14 Menit
Oleh Dahlan Iskan
Begitu ia menandatangani sama dengan ia menumpahkan bensin pada bara yang sudah menyala.
Di Hong Kong sendiri kondisi ya sudah berubah. Drama Tian An Men tidak terjadi di Hong Kong, padahal sudah banyak yang cemas dan tegang.
Analis memperkirakan kampus Politeknik Hong Kong akan diserbu. Ratusan mahasiswa akan mati. Saat itu masih sekitar 600 mahasiswa terkepung di kampus itu.
Namun sampai seminggu kemudian tidak terjadi apa-apa. Polisi memang masih terus mengurung kampus seluas hampir 8 hektare itu.
Namun dari hari ke hari terus ada yang menyerahkan diri. Sampai pukul 21.00 pada Sabtu (23/11) malam tinggal ”beberapa lusin” pedemo yang terkurung di kampus itu.
Mereka terus terisolasi oleh polisi yang tepung-gelang. Sepanjang hari Kamis memang tidak ada satu pun pedemo yang menyerahkan diri.
Rupanya yang tersisa di sana adalah yang ”teradikal”. Yang pilih ditangkap daripada menyerahkan diri. Pun pilih mati.
Beda dengan hari Senin dan Selasa lalu --hari kedua dan ketiga pengepungan. Hari itu begitu banyak yang meninggalkan kampus. Dari sekitar 2.000 orang tinggal 600-an.