14 Orang Kontak Erat dengan Al, Hanya Tenaga Medis FR Positif
Total jumlah kasus COVID-19 di Tulungagung hingga 3 Mei 2020 sebanyak 23 orang. Dari jumlah itu, empat di antaranya telah dinyatakan sembuh.
Belum ada kasus positif COVID-19 asal Tulungagung yang meninggal.
Namun jika mengacu dari kelompok PDP (pasien dalam pengawasan) yang per 3 Mei mencapai 386 pasien, yang meninggal tercatat sebanyak 104 orang.
Mereka dikonfirmasi meninggal dengan status PDP karena selain memiliki riwayat sakit lain, tim medis juga mendapati jejak klinis pneumonia.
Kondisi klinis ini belum bisa disimpulkan sebagai kasus COVID-19 sampai hasil swab yang keluar dari Balitbangkes, Kemenkes Jakarta.
Masalahnya, tidak semua kasus PDP diberlakukan pengambilan sampel lendir tenggorokan dengan teknik swab PCR, karena keburu meninggal.
Terhadap PDP meninggal yang sudah diberlakukan swab pun, hasilnya mayoritas juga belum turun, kecuali terhadap pasien Sh, PDP asal Ngadiluwih, Kediri yang meninggal dalam perawatan tim medis RSUD dr. Iskak dan kemudian menjadi klaster baru yang menular pada sejumlah tenaga medis dan paramedis di RSUD dr. Iskak maupun warga lain.
"Selain pasien Sh yang hasil swab positif setelah yang bersangkutan meninggal, ada tiga orang berstatus PDP meninggal yang hasil rapid test reaktif/positif COVID-19 namun belum sempat dilakukan swab. Tapi terhadap tigas kasus ini kami dari tim elidemologi sudah melakukan tracing terhadap kontak dekat yang sempat berinteraksi," katanya.
Seorang tenaga medis di Dinas Kesehatan Tulungagung dinyatakan terpapar virus corona COVID-19.
- Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025: Mengintip Peran Vital Tenaga Medis
- Residivis, Kakak Adik Kompak Melakukan Kejahatan Bikin Resah Masyarakat
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Wisatawan Hilang Terseret Ombak Pantai Tulungagung Ditemukan Sudah Meninggal Dunia