14 Rencana Pemekaran Menggelinding
Selasa, 02 April 2013 – 01:37 WIB
Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman ini menyebut, pemekaran daerah itu tak bisa dilakukan secara bersamaan. Ketika di suatu wilayah terjadi pemekaran kabupaten/kota, di wilayah lainnya juga sedang berjuang dimekarkan. Kalau demikian, maka hal itu akan menghabiskan banyak energi untuk memekarkan wilayah.
Kata dia, memekarkan satu kabupaten/kota saja itu memerlukan waktu lama, apalagi memekarkan provinsi baru. Itu bakal memerlukan biaya yang besar. Jika pun sudah terbangun provinsi baru, maka provinsi induk, akan membiayai pembangunan di sana. Anggaran yang mestinya bisa melengkapi kekurangan sebuah provinsi, malah dianggarkan untuk pembangunan gedung perkantoran pemerintah.
Sama seperti terbentuknya Kaltara, konsekuensinya pemerintah harus menganggarkan pembangunan gedung perkantoran Pemprov Kaltara. Begitu juga dengan jika Kalimantan Tenggara berhasil dimekarkan.
Lutfi berpendapat, dilihat dari geografisnya, Kaltim memang layak dimekarkan menjadi beberapa provinsi baru. Tapi secara jumlah penduduk, daerah ini belum siap dimekarkan kembali setelah Kaltara.
BALIKPAPAN - Pemekaran wilayah bisa jadi solusi untuk mengembangkan suatu daerah. Tapi semua pemerintah daerah (Pemda) harus berhati-hati. Pasalnya,
BERITA TERKAIT
- Gunung Semeru Erupsi 3 Kali, Tinggi Letusan hingga 1.000 Meter
- Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa, Oknum Kades di Jember Ditahan Polisi
- Mengubah Sampah Jadi Pulsa, Begini Caranya
- Dor! Mulyono Ditembak Tim Polda Riau, Dia Bawa Sabu-Sabu Senilai Rp 30 Miliar
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Putus Total, Ini Alternatifnya
- 22 Los Pedagang di Pasar Pelelangan Ikan Sodoha Kendari Terbakar, Penyebab Masih Diselidiki