1.400 Warga Amerika Menjadi Target ISIS
jpnn.com - NEW YORK - Sebuah kelompok yang mengklaim sebagai ISIS menerbitkan daftar 1400 warga Amerika Serikat (AS) sebagai target dari pembunuhan. Sebagian besar dari target adalah personil militer.
Mereka di antaranya anggota korps Angkatan laut, NASA, pegawai Departemen Luar Negeri, anggota korps Angakatan Udara dan anggota FBI. Pesan ini berisi nomor telepon, lokasi, alamat email, dan password.
Seperti yang dilansir CNN, Jumat (14/08), kebanyakan dari nomor telepon dan email di daftar tersebut sudah tidak aktif. Adapun yang masih aktif, salah satunya merupakan mantan pejabat militer AS.
Beberapa pelacak tidak bisa mengkonfirmasi apakah daftar sebenarnya berasal dari ISIS. FBI dan Pentagon sedang menyelidiki hal ini. Namun salah satu analis keamanan online, Troy Hunt mengatakan, informasi tersebut tampaknya diperoleh dari database pemerintah.
Juru bicara Pentagon Jeffrey Pool mengatakan, banyak dari alamat email militer tampak sudah kedaluwarsa. Matthew Levitt, pejabat Washington Institute for Near East Policy yakin, postingan daftar ini mencoba untuk memicu serangan gaya Lone-Wolf di Amerika Serikat seperti yang terjadi di Garland, Texas, dan Chattanooga, Tennessee dalam beberapa bulan terakhir.
Gaya Lone-Wolf (serigala tunggal) ini merupakan istilah suatu kejahatan kekerasan (terorisme) dengan memberi dukungan terhadap suatu ideologi, gerakan dan kelompok tertentu. Namun pelakunya adalah pejuang tunggal yang sama sekali terlepas dari organisasi atau struktur kelompok tersebut. (ysa)
NEW YORK - Sebuah kelompok yang mengklaim sebagai ISIS menerbitkan daftar 1400 warga Amerika Serikat (AS) sebagai target dari pembunuhan. Sebagian
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer