141 Kartu ATM Nasabah Bank Mandiri Terkena Skimming
Saat disinggung soal perlu tidaknya bank meningkatkan investasi di sektor pengamanannya, dia enggan mengomentari lebih lanjut.
Namun saat ditanya apakah pengamanan bank sudah baik, dia juga tidak bisa memastikan. “Kami selalu kaji manajemen risikonya,” imbuhnya.
Sementara itu, di tempat yang sama, Deputi Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara enggan berkomentar terkait banyaknya kasus Skimming ATM yang merugikan banyak nasabah. “Saya tadi tidak rapat soal itu,” ujarnya berkali-kali.
Direktur Digital Banking & Technology Bank Mandiri Rico Usthavia Frans mengatakan, pihaknya sudah menaruh komitmen pada keamanan.
Namun memang belanja modal untuk IT dan keamanan Bank Mandiri tidak banyak berubah dari tahun lalu.
"Capex (capital expanditure) untuk IT USD 120 juta (Rp 1,65 triliun). Untuk security ya bagian dari itu, USD 15 juta sampai USD 20 juta (Rp 206 miliar sampai Rp 275 miliar)," ujarnya.
Jumlah tersebut sangat kecil jika dibandingkan laba bersih yang diraih Bank Mandiri. Tahun lalu bank pelat merah itu mencatat laba bersih yang tumbuh 49,5 persen menjadi Rp 20,6 triliun.
Rico menjelaskan, Bank Mandiri banyak terfokus untuk pengembangan infrastruktur dan jaringan telekomunikasi.
Pihak Bank Mandiri telah mengganti semua uang nasabah yang dicuri dengan modus skimming.
- Bank Mandiri jadi Official Bank Partner di Ajang Indonesia International Stuntman Show 2024
- Rayakan HUT ke-26, Bank Mandiri Menghadirkan Program Spesial Khusus Nasabah
- Peringati Harpelnas 2024, Bank Mandiri Bagikan Bingkisan ke Nasabah di Sulawesi
- Bank Mandiri Imbau Nasabah Berhati-Hati Terhadap Penipuan Berkedok Undian Berhadiah
- 7 Tips Keamanan Siber Internasional dari OctaFX, Turis Wajib Catat!
- Bobol Rekening BRI Rp 5,2 Miliar, Eks Pegawai Gunakan Modus Tak Biasa