143 Ribu Jiwa tak Terlayani JKN
MAKASSAR -- Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan melansir data masyarakat yang belum terlayani Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS). Sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) Makassar, jumlah masyarakat miskin di Kota Makassar mencapai 94.600 kepala keluarga (KK).
Pemkot mengasumsikan, dalam satu KK, terdapat lima anggota keluarga, sehingga total masyarakat tidak mampu yang harusnya mendapatkan layanan BPJS adalah 473.000 jiwa.
Sementara warga miskin yang ditanggung oleh BPJS hanya 310.339 jiwa. Mereka ini sebelumnya terdaftar sebagai penerima jaminan kesehatan masyarakat (jamkesmas) yang secara otomatis menjadi anggota BPJS sejak diberlakukannya JKN.
"Potensi warga yang tidak terlayani BPJS sebanyak 143 ribu. Ini yang akan dicarikan solusi," ujar Wali Kota Makassar, Danny Pomanton seperti yang dilansir FAJAR (Grup JPNN.com), Selasa (1/7).
Danny sengaja menghadirkan para pejabat dari Dinas Kesehatan (Diskes) untuk menyamakan persepsi mengenai masih adanya keluhan masyarakat terkait pelayanan kesehatan. Apalagi, hingga kini BPJS masih belum sepenuhnya melayani masyarakat miskin.
Dari 310 ribu jiwa yang belum mendapatkan JKN, kata Danny, kemungkinan besar di antara mereka sudah ada yang meninggal, sudah mampu, atau bahkan telah meninggalkan Makassar alias bukan penduduk Makassar lagi. Makanya, pendataan akan dilakukan untuk menggantikan mereka.
"143 ribu jiwa itu yang akan menggantikan yang sudah mampu atau telah keluar Makassar. Sisanya jika sudah diganti dan masih ada yang belum ter-cover, maka BPJS-nya ditanggung oleh APBD," papar Danny.
Danny mengaku akan membuat program Home Care sebagai derivasi dari Makassar Health Care. Untuk sakit ringan warga, tenaga medis yang akan mengunjungi mereka di rumah. Warga juga akan diajarkan menangani orang sakit di rumah, sehingga tidak perlu dibawa ke puskesmas jika sakitnya tidak parah.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Naisyah Tun Azikin, mengungkapkan, untuk mendaftarkan 143 ribu warga miskin yang belum terdaftar BPJS, minimal membutuhkan dana sebesar Rp44 miliar. Sementara, anggaran untuk kesehatan gratis hanya Rp40 miliar.
Diskes melansir, indeks angka warga sakit di Makassar sebesar 11 persen per tahun, atau sama dengan 160 ribu jiwa. Hal inilah yang mau didata terkait kemungkinan masih banyaknya warga yang belum mendapatkan layanan kesehatan berupa JKN.
Khusus program home care nanti, pemkot berencana akan mengadakan kendaraan khusus untuk mengunjungi pasien di rumah. Jika membutuhkan penanganan lebih lanjut, maka tenaga medis bisa membawanya ke puskesmas atau rumah sakit dengan menggunakan kendaraan khusus itu. (zuk/ian)
MAKASSAR -- Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan melansir data masyarakat yang belum terlayani Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Badan Penyelenggaraan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong
- Bersama Masyarakat, Polres Rohul Deklarasi Kampung Bebas Narkoba di Desa Puo Raya
- BPTD: 1.000-an Bus Pariwisata di Jawa Barat Tidak Laik Jalan
- Jadi Muncikari di Rohul, 3 Orang Perempuan Ditangkap Polisi