1.434 SK T3D Kukar 'Bodong'

1.434 SK T3D Kukar 'Bodong'
Pj Bupati Kutai Kartanegara, Sjahruddin. Foto: Web Humas Kukar.
Anehnya lagi, dari temuan tim verifikasi T3D ini, ada satu orang T3D yang memiliki dua nomor SK. Dengan kata lain, satu orang tadi tercatat di dua satuan perangkat kerja daerah (SKPD). "Jadi, gajinya selama ini tak jelas siapa yang menikmati. Ini yang terus kami telusuri," sebut Kasubbid Pengadaan Pegawai Pemkab Kukar, Arfan Boma Pratama. Dia juga sempat menunjukkan beberapa kuitansi pembayaran "uang pelicin".

"Kalau kuitansi ini, berasal dari T3D yang 8 ribu tadi. Jumlahnya beragam," katanya. "Uang pelicin" tadi nilainya antara Rp 5 juta sampai Rp 20 juta per orang. Bahkan, di kuitansi tersebut tertulis, "Apabila SK tidak keluar dalam waktu satu bulan, uang kembali".

Saat ini, sambung Boma, pihak kepolisian sedang mengusut siapa-siapa yang terlibat dalam praktek jual-beli SK ini. Kuitansi tersebut, diperoleh BKD dari T3D yang merasa tertipu karena tak kunjung mendapat gaji meski SK sudah di tangan. "Jumlah kuitansinya ratusan. Saya perkirakan akan terus bertambah," jelas Boma pula, yang baru beberapa bulan belakangan menduduki jabatannya ini.

Sementara itu, unjuk rasa Aliansi T3D Kukar (ATK) yang memasuki hari kedua, terus berlanjut. Hujan yang mengguyur Tenggarong sejak Senin (27/10) pagi, tak menyurutkan ratusan T3D untuk mendatangi Kantor Bupati Kukar. Di sini mereka ditemui Kepala BKD Kukar, Heldiansyah.

TENGGARONG - Dari sebanyak 2.877 tenaga tidak tetap daerah (T3D) di Kukar, 1.434 orang di antaranya diduga memiliki surat keputusan (SK) pengangkatan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News