144 Patok Batas RI - Malaysia di Wilayah Timur Kalbar Hilang, Begini Penjelasan Letkol Inf Andri
Lebih lanjut, Andri mengatakan di tengah pandemi Covid-19, personel Satgas Pamtas Yonif 144/JY juga membantu tenaga medis dalam percepatan vaksinasi.
Sementara itu, Asisten Deputi Koordinasi wilayah Perbatasan dan Tata Ruang Pertahanan Kemenko Polhukam Brigjen TNI Suteikno Suleman mengatakan persoalan di daerah perbatasan tersebut akan menjadi bahan analisis dalam pengambilan kebijakan ke depannya untuk mewujudkan ketahanan dan keamanan negara di daerah perbatasan.
Menurut Suteikno, dari beberapa paparan pemerintah daerah, Kodim 1206 Putussibau dan Satgas Pamtas, terdapat sejumlah persoalan, seperti pembangunan infrastruktur dasar, bidang ekonomi dan serta persoalan jalan ilegal (jalan tikus), kepemilikan senjata api ilegal dan juga berkaitan dengan listrik serta telekomunikasi di daerah perbatasan Kapuas Hulu.
Menurut dia, berbagai usulan dan persoalan yang dipaparkan dalam rapat tersebut akan di tindaklanjuti melalui rapat di Kemenko Polhukam termasuk juga dengan lintas kementerian terkait.
"Kami akan berupaya mengingatkan kembali kepada sejumlah kementerian terkait, yang berkaitan dengan usulan dan harapan pemerintah daerah," kata Suteikno. (antara/jpnn)
Sebanyak 144 patok batas RI - Malaysia di wilayah timur Kalbar hilang, begini penjelasan Letkol Inf Andri Suratman.
Redaktur & Reporter : Boy
- 68 Orang Tewas di Tangan KKB, 10 Anggota TNI dan 8 Polri
- Ada Puluhan Personel TNI-Polri jadi Korban KKB Selama 2024
- 3 Kapal Perang China Berlabuh di Jakarta, Ada Apa?
- TNI AD Mengerahkan 58 Ribu Prajurit Bantu Polri Mengamankan Nataru
- Pastikan Keamanan Natal, Irjen Iqbal Kunjungi Sejumlah di Gereja di Pekanbaru
- KAI Prioritaskan Kenyamanan dan Keamanan Penumpang saat Nataru