144 Transaksi Nazaruddin Mencurigakan

144 Transaksi Nazaruddin Mencurigakan
Foto: Dok.JPNN
Wakil Sekjen Partai Demokrat Saan Mustopa membantah tudingan Nazaruddin. Salah satu anggota tim pemenangan Anas Urbaningrum dalam Kongres Partai Demokrat lalu itu menyatakan, bahwa kemenangan Anas di kongres bukan karena faktor-faktor transaksional. "Jadi tidak terkait dengan money politic," katanya.

Terkait tudingan kedekatan sekaligus ada deal Anas dengan Wakil Ketua KPK Chandra Hamzah dan Direktur Penindakan Ade Rahardja, Saan juga menegaskan bahwa hal itu sangat keliru. "KPK itu setahu saya adalah lembaga yang tidak bisa diintervensi siapapun apalagi hanya oleh Anas," ujarnya.

Karena itu lah, lanjut dia, kalau dikatakan bahwa Nazaruddin tidak mau pulang karena KPK tidak independent juga sangat tidak tepat. "Setahu saya juga tidak pernah ada pertemuan antara Anas dan pimpinan KPK yang dimaksud oleh Nazaruddin," imbuhnya.  

Secara terpisah, saat dikonfirmasikan pada Marzuki Alie, mantan seteru Anas dalam kongres lalu, wakil ketua Dewan Pembina Partai Demokrat itu justru menangkap adanya kesan upaya membentur-benturkan antar kader partai pasca pernyataan Nazaruddin. Pada kesempatan itu, dia berharap, agar seluruh pihak tidak lagi menyebut dirinya atau kader-kader yang pernah mendukungnya sebagai kubu Marzuki Alie.

JAKARTA - Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) terus menelusuri transaksi keuangan mencurigakan atas nama Muhammad Nazaruddin.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News