144 Transaksi Nazaruddin Mencurigakan
Rabu, 20 Juli 2011 – 06:21 WIB
"Saya meminta dengan hormat media atau siapapun untuk tidak menyebut lagi istilah kelompok atau kubu Marzuki dalam kaitan berita-berita apapun. Bahwa kelompok-kelompok atau kubu tersebut hanya ada pada saat kongres PD di Bandung dalam rangkaian kegiatan pemilihan Ketua Umum PD," ujar Marzuki.
Menurut Marzuki manakala seseorang telah terpilih sebagai ketua umum dengan berbagai pertimbangan, maka hasilnya sudah harus bisa diterima berbagai pihak. Tidak ada dan tidak boleh lagi ada istilah kelompok atau kubu karena semuanya telah menyatu dalam kepengurusan DPP hasil kongres.
"Tanggung jawab pembinaan siapapun pengurus DPP dari kelompok atau kubu manapun sudah menjadi tanggung jawab ketua umum terpilih. Penyebutan kubu tersebut justru bernuansa mengadudomba elite PD sehingga menimbulkan kebingungan kader," tegasnya, kembali.
Wasekjen DPP Partai Demokrat Saan Musthopa menambahkan Rakornas mendatang tidak akan membahas atau mengarah kepada perombakan struktur partai. "Itu tidak secara spesifik dibahas," kata Saan.
JAKARTA - Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) terus menelusuri transaksi keuangan mencurigakan atas nama Muhammad Nazaruddin.
BERITA TERKAIT
- Brigjen Mukti Juharsa: Fredy Pratama Pasti akan Kita Tangkap
- PN Jaksel Gelar Praperadilan Tersangka Penipuan Kasus Tanah Wahyudi Suyanto
- Mendagri Tito Dukung Sukseskan Perayaan Natal Nasional 2024 di Indonesia Arena
- 18 Polisi Terduga Pemeras Penonton DWP Mencoreng Institusi, Kompolnas Minta Polri Tegas
- JAMAN: Masih Ada Celah di Undang-Undang untuk Tidak Naikkan PPN 12 Persen
- Yenny Wahid tak Setuju Wacana MLB NU