144 Transaksi Nazaruddin Mencurigakan

144 Transaksi Nazaruddin Mencurigakan
Foto: Dok.JPNN
"Saya meminta dengan hormat media atau siapapun untuk tidak menyebut lagi istilah kelompok atau kubu Marzuki dalam kaitan berita-berita apapun. Bahwa kelompok-kelompok atau kubu tersebut hanya ada pada saat kongres PD di Bandung dalam rangkaian kegiatan pemilihan Ketua Umum PD," ujar Marzuki.

Menurut Marzuki manakala seseorang telah terpilih sebagai ketua umum dengan berbagai pertimbangan, maka hasilnya sudah harus bisa diterima berbagai pihak. Tidak ada dan tidak boleh lagi ada istilah kelompok atau kubu karena semuanya telah menyatu dalam kepengurusan DPP hasil kongres.

"Tanggung jawab pembinaan siapapun pengurus DPP dari kelompok atau kubu manapun sudah menjadi tanggung jawab ketua umum terpilih.  Penyebutan kubu tersebut justru bernuansa mengadudomba elite PD sehingga menimbulkan kebingungan kader," tegasnya, kembali.

Wasekjen DPP Partai Demokrat Saan Musthopa menambahkan Rakornas mendatang tidak akan membahas atau mengarah kepada perombakan struktur partai. "Itu tidak secara spesifik dibahas," kata Saan.

JAKARTA - Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) terus menelusuri transaksi keuangan mencurigakan atas nama Muhammad Nazaruddin.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News