144 Transaksi Nazaruddin Mencurigakan
Rabu, 20 Juli 2011 – 06:21 WIB
Menurut dia, Rakornas akan lebih bersifat strategis, yakni sebagai ajang konsolidasi dan momentum untuk meningkatkan kinerja partai. "Nanti yang pasti ada pengarahan dari Ketua Dewan Pembina (Susilo Bambang Yudhoyono, Red). Ini akan menjadi sesuatu yang penting," ujar anggota Komisi III DPR, itu.
Dia menambahkan Rakornas akan dihadiri sekitar 5.000 peserta, mencakup struktural partai mulai DPP sampai DPC. Seluruh anggota DPR dan DPRD dari Partai Demokrat juga akan ikut berkumpul.
Apakah Rakornas sekaligus menjadi ajang "bersih -bersih" internal dari kader bermasalah? "Nanti semua akan di-list (masuk daftar, Red). Tapi, itu tidak spesifik dibicarakan. Bagaimanapun itu sudah bagian yang inheren dari partai yang berkomitment pada penegakan hukum dan pemberantas korupsi," jelasnya.
Dia juga memastikan Rakornas akan "steril" dari tarik menarik kepentingan jangka pendek. Apalagi, sampai menjadi pintu masuk untuk melengserkan Anas Urbaningrum dari posisi ketua umum melalui Kongres Luar Biasa (KLB). "Insya Allah tidak ada itu. Semua sudah ditegaskan Ketua Dewan Pembina, tidak ada rumor dan spekulasi (mengenai KLB, Red)," kata Saan.
JAKARTA - Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) terus menelusuri transaksi keuangan mencurigakan atas nama Muhammad Nazaruddin.
BERITA TERKAIT
- Prabowo Singgung Usulan Gus Dur jadi Pahlawan Nasional, Begini Reaksi Yenny Wahid
- Pemprov Kalsel Siapkan 41.829 Hektare Untuk Optimalisasi Lahan Rawa
- Sempat Dinyatakan Hilang Selama 2 Hari, Nelayan di Ternate Ditemukan Selamat
- Amnesty International Bela Pelukis Yos Suprapto, Sebut Kebebasan Berekspresi dalam Bahaya
- DPRD DKI Jakarta Diminta Mengawal Proses Legislasi Perda Pesantren
- 19.702 Kendaraan Melintasi Tol Riau Selama Libur Natal