145 TKA China Lagi Tiba di Bintan, Tanpa Mereka Proyek Terganggu
jpnn.com, BINTAN - Sebanyak 145 orang Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China, Republik Rakyat Tiongkok kembali didatangkan ke Pulau Bintan, Kepulauan Riau.
Ratusan pekerja asal Negeri Tirai Bambu itu dipekerjakan di Kawasan Ekonomi Khusus Galang Batang yang dikelola PT Bintan Alumina Indonesia (BAI).
Mereka didatangkan dengan pesawat khusus pesawat Qingdao Airlines yang mendarat di Bandara Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang pada Sabtu (5/9) lalu.
"Sabtu (5/9) ada lagi 145 pekerja dari China masuk ke perusahaan kami sehingga menjadi sekitar 450 orang. Sama seperti pekerja asing lainnya mereka menaati protokol kesehatan," kata Direktur Utama PT BAI Santoni, Minggu (6/9).
Menurut Santoni, masyarakat sudah memaklumi bahwa para pekerja asing itu hanya sementara bekerja di perusahaan dengan status penanaman modal asing (PAM) tersebut.
TKA asal China yang dipekerjakan di sana juga tidak sembarangan karena punya keahlian dalam membangun PLTU dan "smelter" di Galang Batang.
Apalagi proyek PLTU di lokasi itu ditargetkan selesai pada November 2020, sedangkan proyek smelter direncanakan beroperasi Januari 2021.
"Tanpa pekerja dari China tersebut, proses pembangunan terganggu," tukas Santoni.
Pekerja asing asal China itu bekerja di Kawasan Ekonomi Khusus Galang Batang yang dikelola PT Bintan Alumina Indonesia (BAI).
- Menteri Bahlil Lupa Berapa Nilai Investasi Dalam Negeri Untuk Pembangunan Infrastruktur IKN
- 10 Provinsi Jadi Primadona Investasi Asing, Ketua DPD RI: Masyarakat di Daerah Harus Merasakan Dampaknya
- Kemenkumham Periksa Dokumen 33 TKA China di Palopo, Hasilnya
- 13 Pekerja Tewas Akibat Ledakan Tungku Smelter di Morowali, Tiongkok Bereaksi
- Mahfud MD Pastikan Pengungsi Rohingya Tidak Akan Ditampung di Pulau Galang Batam
- Pantai Melayu