1.477 Orang Meninggal saat Omicron di DKI, Ada yang Sudah Vaksin Booster
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan sebanyak 1.477 orang meninggal pada periode Covid-19 varian Omicron.
Dari data Dinkes DKI, 1.477 orang tersebut meninggal pada 1 November 2021 hingga 16 Maret 2022.
“Jadi kira-kira yang periode omicron lah. Itu kita analisis 1.477 kasus meninggal,” ucap Dwi saat dihubungi, Jumat (18/3).
Dia memerinci, 44 persen dari jumlah tersebut belum mendapatkan vaksin. Kemudian enam persen yang baru melakukan vaksin dosis kesatu.
Kemudian, 36 persen lainnya meninggal walau sudah mendapatkan vaksin dosis kedua.
“Mungkin sudah waktu booster, belum booster tetapi keburu sakit,” ucapnya.
Selain itu, tiga persen orang dari jumlah tersebut sudah mendapatkan vaksin booster, namun, meninggal.
Dwi menjelaskan, faktor yang memperkuat kematian adalah adanya penyakit bawaan (komorbid).
Dwi Oktavia mengatakan sebanyak 1.477 orang meninggal pada periode Covid-19 varian Omicron
- Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Dicopot dari Jabatan Imbas Dugaan Kasus Korupsi
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Di Debat Kedua, RK Sebut Bakal Jadikan Jakarta Kota Festival