149 Korban Luka dan 5 Tewas Disiksa Polisi
Jumat, 28 Juni 2013 – 17:36 WIB
Pelaku kekerasan yang tertinggi kedua versi Kontras adalah sipir penjara. Haris menjelaskan, bahwa Sipir penjara juga bisa melakukan tindak kekerasan.
"Ada 35 tindak penyiksaan oleh Sipir, 45 orang terluka dan 8 diantaranya meninggal dunia. Tiga lain-lainnya," ungkapnya.
Sementara itu di peringkat ketiga ditempati oleh TNI. Kontras mencatat, TNI melakukan tindakan penyiksaan sebanyak 10 kali. Sepuluh mengalami luka-luka dan 2 tewas. KontraS menyatakan sulit untuk meredam para oknum aparat yang menjadi pelaku, karena pemerintah tidak benar-benar menindak orang-orang itu. Bahkan, tuturnya, internal institusi cenderung melakukan pembiaran.
"Kita mau mengadu kemana lagi, kalau institusi mereka lakukan pembiaran. Lapor ke DPR juga tidak ada perkembangan, jadi sulit menyelesaikan dan menegakkan hukum atas penyiksaan ini," tandas Haris.(flo/jpnn)
JAKARTA--Institusi Kepolisian RI dianggap sebagai lembaga yang paling banyak melakukan tindak kekerasan dan penyiksaan. Hal ini diungkapkan oleh
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Legislator NasDem Dukung Program Prabowo, Tetapi Kritik Keras Rencana Raja Juli
- Tangani Kasus Aneurisma Arteri Koroner, RS Siloam Kebon Jeruk Lakukan Prosedur IVL Koroner Pertama
- Program MBG Bukti Presiden Prabowo Berkomitmen Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat
- BKD Jabar: 400 Tenaga Non-ASN Belum Mendaftar PPPK Tahap 2
- Cerita Nelayan soal Pagar Laut: Dibangun Swadaya untuk Hadapi Abrasi dan Lindungi Tambak Ikan
- Pemerintah Dukung Partisipasi Indonesia di New York Fashion Week