15 BUMN Kembangkan Bisnis di Myanmar
Selasa, 19 Maret 2013 – 13:56 WIB
PLN menurut Dahlan akan ke Myanmar untuk bekerjasama dalam masalah susut jaringan (loses) listrik. Nantinya, PLN di sana akan langsung menjadi konsultan.
"Untuk supervisi sistem jaringan kelistrikan di Myanmar, karena sistem kelistrikan di sana masih di atas 20 persen. Susutnya itu karena listrik yang diproduksi hilang di jalan. Itu terjadi karena sistem distribusi listrik yang kurang baik," papar Dahlan.
Untuk PT Timah sudah mendapatkan lahan 10 hektare di Myanmar Selatan untuk penambangan timah. "Jadi tidak hanya perusahaan asing nambang di Indonesia, tapi kita juga akan nambang di luar. Seperti Semen Indonesia juga akan ke sana untuk penuhi kebutuhan Semen di Myanmar," terangnya.
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) juga akan membangun pembangkit listrik sebesar 2x20 megawatt di Myanmar, dengan nilai investasi pembangunan sekitar USD 80 juta.
JAKARTA - Sebanyak 15 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan melebarkan sayap ke Myanmar dalam waktu dekat. Hal itu dikatakan Menteri BUMN Dahlan Iskan
BERITA TERKAIT
- Pegadaian Gelar Media Awards 2024, Puluhan Jurnalis Raih Penghargaan
- Pertamina Regional Indonesia Timur Raih Penghargaan Internasional Best Practice GCSA 2024
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok