15 Daerah di Jabar Bisa Menerapkan New Normal, Mana Saja?
Kang Emil mengatakan bahwa Jabar adalah provinsi yang sudah melakukan PSBB secara masif dan yang paling besar se-Indonesia karena Jabar melakukan PSBB di level provinsi berpenduduk 50 juta.
Menurut dia, seluruh warga Jabar yang hampir berjumlah 50 juta itu tidak ada yang tidak melalui sebuah screening bernama PSBB.
Ia menuturkan bahwa penetapan zona kewaspadaan tersebut membuktikan bahwa Jabar setiap mengambil keputusan harus berdasarkan data.
Salah satu ukuran pengklasifikasian zona kewaspadaan yang menjadi adalah angka reproduksi COVID-19 atau Rt yang sudah selama 14 hari ini rata-rata di angka 1, bahkan 2 hari terakhir di angka 0,97.
"Ini artinya dalam sehari, seorang pasien positif hanya menularkan kepada satu orang lainnya," kata Kang Emil menjelaskan.
Apabila mengikuti standar dari WHO, lanjut dia, wilayah itu atau Rt lebih kecil daripada 1 kategori terkendali, tentulah itu untuk sementara.
"Kita berharap ini permanen," katanya.
Selanjutnya, kata dia, laju ODP juga turun, ini berkat kinerja dari Kapolda Jabar yang bisa menahan orang-orang mudik.
Gubernur Jawa Barat M. Ridwan Kamil atau Kang Emil menyatakan ada 15 daerah di Jabar sudah bisa menerapkan new normal (normal baru) atau adaptasi kebiasaan baru.
- Waspadai Penularan Covid-19 Varian ERIS saat Nataru, Begini Gejalanya
- Dinkes Sumsel Minta 2.000 Vial Vaksin Sinovac ke Kemenkes
- 1 Warga Palembang Positif Covid-19, Dinkes Sumsel Imbau Masyarakat Kembali Pakai Masker
- Satu Warga Palembang Positif Covid-19
- FBI Percaya Covid-19 Lahir di Fasilitas Milik China Ini
- Awas! Kasus Positif Covid-19 Daerah Ini Naik Lagi