15 Hari Tanpa Hujan di Sumsel, Karhutla Meluas

15 Hari Tanpa Hujan di Sumsel, Karhutla Meluas
Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim Wilayah Sumatera Selatan Ferdian Krisnanto. Foto: Cuci Hati/JPNN.com.

jpnn.com, PALEMBANG - Setelah 15 hari tanpa hujan membuat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sejumlah wilayah di Sumatera Selatan (Sumsel) makin meluas.

Karhutla terjadi di Kabupaten Ogan Ilir, Musi Rawas, Muara Enim, Banyuasin, Musi Banyuasin, Empat Lawang, dan Penukal Abab Lematang Ilir (Pali).

Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim Wilayah Sumsel Ferdian Krisnanto menyebut meski luasan lahan terbakar baru beberapa hektare, kondisi itu berdampak pada sebaran titik panas yang meningkat.

"Dari pantauan satelit, titik panas makin meningkat, "ungkap Ferdian, Sabtu (27/7).

Ferdian menjelaskan bahwa hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan pemadaman di titik lokasi karhutla.

"Pemadaman masih berlangsung di Kabupaten Pali yang sudah tiga hari, disusul Kabupaten Ogan Ilir dengan jenis lahan mineral," lanjutnya.

Menurut Ferdian, ketersediaan air kanal di sekitar lahan kini juga mulai menipis, sehingga menjadi kendala saat pemadaman jalur darat.

Oleh karena itu, patroli melalui jalur udara (water bombing) lebih berkala dan masif dilakukan untuk memastikan kerawanan sebaran titik panas tersebut tidak berubah menjadi titik api.

Kebakaran hutan dan lahan atau karhutla di wilayah Sumsel makin meluas setelah 15 hari provinsi itu tidak diguyur hujan. Begini kondisi terkini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News