15 Infrastruktur Transportasi Ditargetkan Kerja Sama Swasta
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memastikan akan menderegulasi atau memangkas sejumlah aturan perundang-undangan yang menghalangi investor untuk berinvestasi, khususnya di sektor transportasi.
"Kementerian Perhubungan terus mendorong keterlibatan swasta dalam kerja sama pengelolaan 20 pelabuhan dan 10 bandara," ujar Budi dalam siaran persnya.
Dari target 20 pelabuhan dan 10 bandara yang dikerjasamakan, Budi menargetkan 2017 ada 15 infrastruktur transportasi yang akan dikerjasamakan ke swasta.
Adapun 20 pelabuhan yang sudah dan akan dikerjasamakan dengan swasta di antaranya Pelabuhan Probolinggo, Sintete, Bima, Waingapu, Tanjung Wangi, Badas, Kalabahi, Tenau Kupang, Ende, Lembar, Manokwari, Bitung, Ternate, Pantoloan, Parepare, Kendari, Biak, Fakfak, Sorong, dan Merauke.
Sedangkan 10 bandara yang diusulkan dikerjasamakan dengan swasta di antaranya Bandara Komodo Labuan Bajo, Bandara Radin Inten II Lampung, Bandara Sentani Jayapura.
Saat ini setidaknya terdapat empat pelabuhan yang telah dikerjasamakan ke swasta, yaitu Pelabuhan Probolinggo, Pelabuhan Sintete, Pelabuhan Waingapu, dan Pelabuhan Bima. Dengan adanya kerja sama swasta ini, Budi yakin bisa menghemat dana APBN.
“Kami harapkan paling tidak dana APBN yang bisa diefisienkan kurang lebih Rp 500 millar sampai 1 triliun dari 20 pelabuhan dan 10 bandara,” tandasnya.(chi/jpnn)
Kementerian Perhubungan terus mendorong keterlibatan swasta dalam kerja sama pengelolaan 20 pelabuhan dan 10 bandara.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Poltekpel Banten Buka Sipencatar Non-Ikatan Dinas Diklat Pelaut Tingkat III, Buruan Daftar!
- Penyesuaian Tarif di KM 131 Ditunda, Ketua Gapasdap: Semoga Tidak Memakan Waktu Lama
- Penggunaan Rem ABS di Sepeda Motor Bisa Diatur dalam Peraturan Menteri
- PT Surveyor Indonesia Hadirkan Layanan Manajemen Pengelola Buy The Service
- inDrive Sukses Raih 5 Miliar Transaksi Layanan Mobilitas Secara Global
- AHY Bakal Berkantor di Gedung Kemenko Marves