15 Juta Dosis Bahan Baku Vaksin Covid-19 Tiba di Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Bahan baku vaksin Covid-19 sejumlah 15 juta dosis telah tiba di Indonesia pada Selasa (12/1).
Vaksin tersebut tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng.
"Tentunya kita harus bersyukur karena untuk tahap yang ketiga ini pemerintah telah mendatangkan vaksin untuk menambah jumlah vaksin yang nantinya akan diberikan kepada masyarakat," ujar Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo yang memberikan keterangan bersama Menteri Agama di lokasi ketibaan bahan baku vaksin.
Bahan baku vaksin dari perusahaan Sinovac tersebut nantinya akan diproses lebih lanjut menjadi vaksin siap pakai oleh BUMN Bio Farma, untuk selanjutnya digunakan sebagai salah satu vaksin Covid-19 dalam program vaksinasi massal secara gratis kepada 181,5 juta masyarakat Indonesia.
Untuk diketahui, vaksin Covid-19 produksi Sinovac telah menerima izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Sebelumnya, vaksin tersebut juga telah memperoleh fatwa halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Dengan demikian, sebelum diberikan kepada masyarakat, vaksin tersebut telah melalui uji klinis dan saintifik lainnya serta dipastikan keamanan dan kehalalannya.
Untuk diketahui, kedatangan 15 juta dosis bahan baku vaksin ini merupakan kedatangan yang ketiga setelah pada dua kedatangan sebelumnya sebanyak masing-masing 1,2 juta dan 1,8 juta vaksin siap pakai telah terlebih dahulu tiba di Indonesia.
Tampak hadir menyaksikan ketibaan bahan baku vaksin tersebut di antaranya ialah Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo. (tan/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Bahan baku vaksin Covid-19 sejumlah 15 juta dosis telah tiba di Indonesia. Vaksin langsung dibawa ke Bio Farma.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Kata Pakar soal BPA pada Galon Polikarbonat, Mitos atau Fakta?
- Bernardi, Produk Inovatif untuk Memenuhi Kebutuhan Konsumen Modern
- Bea Cukai Bersama BPOM & Asperindo Gelar FGD Bahas Pengawasan Impor Obat dan Makanan
- Pakar: Bahaya BPA Merupakan Ancaman Kesehatan, Bukan Isu Persaingan Usaha
- Sosialisasi Aturan Baru, BPOM Kenalkan Program Jalur Cepat Simantap
- IPMG Dukung Kebijakan E-Labeling Guna Tingkatkan Capaian Kesehatan & Keberlanjutan Alam