15 Kekuatan Bahtiar jadi Pj Gubernur DKI Jakarta, Dukungan Mengalir
Hal ini terkait dengan ketentuan UU Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara yang mengamanatkan paling lama 2 tahun ke depan harus dilakukan revisi terhadap UU Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Prof Jimly yang merupakan Anggota DPD RI 2019-2024 dari Dapil DKI Jakarta itu mengatakan, begitu menjabat, Pj gubernur DKI Jakarta harus segera melaksanakan tugas penting, yakni ikut menyiapkan revisi UU No.29 Tahun 2007.
Dari tiga calon Pj Gubernur DKI Jakarta yang diusulkan DPRD, menurut Prof Jimly, Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar lah yang paling siap mengemban tugas tersebut.
"Pj Gubernur DKI Jakarta yang baru harus bisa dan mampu bersinergi dengan Kemendagri dan dengan DPR RI untuk menyelesaikan UU yang baru. Dari tiga calon, yang punya pengalamam legislasi UU dan sudah biasa jadi tim penyusun UU adalah Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum," kata Prof Jimly.
7. Mampu Mengelola Persatuan Kesatuan
Sebagai Dirjen Polpum Kemenagri, Bahtiar membawah seluruh jajaran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) seluruh Indonesia.
Pengakuan kinerja Bahtiar yang pernah menjadi Pj Gubernur Kepri dan saat ini Dirjen Polpum Kemendagri, terungkap darihHasil survei Trust Indonesia Research & Consulting
“Tingkat kepuasan terhadap kinerja Bahtiar mencapai 76,2 persen,” kata Direktur Eksekutif Trust Indonesia Ahmad Fadli saat memaparkan hasil surveinya, Sabtu (1/10).
Berikut ini 15 kekuatan Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar, yang mendapat dukungan luas jadi Pj Gubernur DKI Jakarta.
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies
- Anies Dukung Pramono – Rano Karno, Brando Susanto: Jakarta Jadi Contoh Demokrasi yang Sejuk
- Analisis Qodari Soal Pilkada Jakarta 2024, Soroti Sikap Anies Dukung Pram - Rano