15 Persen Jalan Nasional Rusak Berat
Jumat, 09 Juli 2010 – 06:46 WIB
Menurut Hediyanto, semakin tua umur jalan maka semakin mahal pula biaya pemeliharaan yang harus dikeluarkan. Biaya perawatan jalan nasional, antara lain, untuk jalan yang masih muda (baru) sebesar Rp 30-Rp 40 juta per km. Untuk jalan agak tua sebesar Rp100 ? Rp 200 juta per km. Sedangkan untuk jalan yang sudah sangat tua sekali sebesar Rp2 - 4 miliar per km. "Kami juga harus mempertimbangkan faktor lain dalam pemeliharaan jalan yakni lebar jalan dan jenis konstruksi," katanya.
Baca Juga:
Hediyanto menjelaskan, jika bahan jalan menggunakan konstruksi beton maka biayanya akan lebih mahal yakni 2,5 kali lipat dibandingkan menggunakan aspal. Tetapi ketahanan dan usia jalan tersebut cukup lama yakni bisa mencapai 50 tahun atau dua kali lipat kekuatan jalan aspal. "Mana yang lebih baik sedang kami bahas untuk diaplikasikan," kata dia.
Selain itu, kondisi jaringan jalan provinsi di Indonesia sepanjang sekitar 300 ribu km yang rusak adalah sekitar 30 persen. Biaya perawatan untuk jalan provinsi sampai saat ini sebesar Rp 500 juta per provinsi per tahun. Sedangkan panjang jaringan jalan kabupaten saat ini panjangnya sekitar 500 ribu km, dan sekitar 50 persen dalam kondisi rusak. Biaya perawatan untuk jalan kabupaten, kata dia, sekitar 12 triliun per tahun. "Banyak jalan yang rusak di Kabupaten karena sekitar 70 persen APBD-nya untuk gaji pegawai, sisanya baru untuk yang lain termasuk untuk infrastruktur," kata dia. (zul)
JAKARTA - Jelang momentum mudik lebaran, pemerintah kembali memaparkan hasil pemantauan faktual kondisi Jalan Nasional di seluruh Tanah Air. Sebanyak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pelindo Dorong Ekonomi Pesisir lewat Pelatihan Pemasaran di BUMMas Kampung Bahari
- Percepat Hapus Kemiskinan, PNM Raih Penghargaan dari Kemenko PMK
- Gaet Generasi Muda di Sektor Pertanian, SGN Bentuk Inkubator Agripreneur Tebu
- Pengin Tahu Asal Bright Gas yang Kalian Beli? Yuk, Scan Barcodenya
- Pertamina Dorong Kolaborasi Nasional dan Global Turunkan Emisi Metana di Indonesia
- Pertamina Paparkan Keunggulan Desa Energi Berdikari di COP 29 Azerbaijan