15 Tahun ECGL jadi Pusat Pembelajaran Kelas Dunia
jpnn.com, JAKARTA - Executive Global Leadership (ECGL) selama 15 tahun telah menjadi pusat pembelajaran kelas dunia bagi para eksekutif yang ingin mendapatkan perspektif baru dalam strategi manajemen dan kepemimpinan.
Dalam merayakan pencapaiannya di tahun ke-16, ECGL mengadakan The ECGL Leadership Forum sekaligus pertemuan alumni yang diadakan Rabu, 4 Juli 2018 di ballroom Fairmont Hotel, Jakarta.
Sekitar lebih dari 200 orang menghadiri acara ini. Para hadirin merupakan jajaran pimpinan dari perusahaan-perusahaan BUMN dan swasta, duta besar dari negara-negara sahabat dan ketua lembaga-lembaga tinggi negara.
Turut hadiri Eko Putro Sandjojo, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Indonesia, Ridwan Kamil, Walikota Bandung dan kandidat Gubernur Jawa Barat 2018 dan Sofyan Djalil, Menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia.
ECGL Leadership Forum merupakan forum kepemimpinan pertama di Indonesia. Tanri Abeng pendiri dan Chairman ECGL, memaparkan pentingnya sebuah kepemimpinan.
“Apapun organisasinya memerlukan leader yang baik. Karena instansi adalah cerminan dari leader-nya," tutur dia.
Sebagai mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara pertama di Indonesia Tanri Abeng mengakui bahwa memimpin BUMN bukan hal mudah, karena sensitif secara politik dan berisiko membuat keputusan yang merugikan negara.
Ungkapan Tanri Abeng ini diamini oleh Rini M. Soemarno. “Tantangan Kementerian BUMN adalah meningkatkan kualitas hidup manusia," jelas dia.
ECGL Leadership Forum merupakan forum kepemimpinan pertama di Indonesia. Tanri Abeng pendiri dan Chairman ECGL, memaparkan pentingnya sebuah kepemimpinan.
- Bank Mandiri Resmi jadi Sponsor Jakarta LavAni, Siap Gebrak Proliga 2025
- Layanan Inklusif Taspen Menjangkau Peserta hingga Wilayah Terluar
- Konsisten Terapkan Keterbukaan Informasi, BNI jadi BUMN Informatif versi KIP
- Pelindo & Kolaborasi BUMN Meluncurkan TJSL Pelita Warna di Rutan Pondok Bambu
- Pengakuan Eks Direksi RBT, Niat Pengin Bantu BUMN PT Timah, Malah Dipidana
- Perhutani Berhasil Pertahankan Predikat Informatif dalam KIP