15 Tahun Merantau, Pulang Dikira Anak Buah Santoso
jpnn.com - GORONTALO – Polisi maupun TNI memperketat keamanan di Gorontalo pascatewasnya gembong teroris Santoso. Sabtu (23/7) dini hari, seorang pria diamankan oleh anggota polisi Polsek Limboto Barat. Pira bertato ini mengaku sebagai pelarian dari Poso.
Karena tak punya identitas apapun, pria bernama Sarton Umar alias Anton (32) itu sempat dikira anggota teroris.
Berdasarkan hasil wawancara Radar Gorontalo (Jawa Pos Group) dengan pihak pondok pesantren, Anton datang tanpa membawa bekal apapun, hanya pakaian di badan.
"Dia saat itu mengetuk-ngetuk pintu hingga 10 kali memberikan salam. Kami benar-benar kaget, masih ada orang yang bertamu padahal malam sudah larut. Namun karena kami lihat dia menunjukkan sikap yang baik, maka kami pun menerima kedatangannya. Cuma memang ada keanehan pada dirinya, seperti orang kebingungan,” ungkap salah seorang pengurus pondok yang enggan namanya ditulis di media.
“Kami pun sempat memberikan makan kepadanya, bahkan kami menyuruhnya untuk sholat tobat, karena kami anggap dia sedang ada permasalahan," imbuhnya.
Karena tidak punya identitas yang jelas, termasuk tidak mampu menunjukan Kartu Tanda Penduduk (KTP), setelah kurang lebih 1 jam setengah berada di pondok, oleh pihak pondok Anton kemudian dibawa ke Polsek Limboto Barat.
"Kami tidak mau mengambil risiko, karena identitasnya tidak jelas. Makanya malam itu juga security kami langsung membawanya ke Polsek. Dia sudah kami serahkan dan ditangani pihak kepolisian," imbuhnya.
Sempat diperiksa dan dimintai keterangan, Anton kemudian penanganannya diserahkan ke Kepolisiam Resort (Polres) Gorontalo.
GORONTALO – Polisi maupun TNI memperketat keamanan di Gorontalo pascatewasnya gembong teroris Santoso. Sabtu (23/7) dini hari, seorang
- 391 Peserta Ikuti SKB CPNS Kota Bengkulu
- Menjelang Nataru, Polda Lampung Gelar Operasi Lilin Krakatau 2024
- Jadi Mitra Strategis Kementan, Kementrans Siap Bantu Penyediaan Tenaga Kerja
- Pengamanan Nataru, Polres Banyuasin Kerahkan 304 Personel Gabungan
- Jalur Puncak Bogor Malam Tahun Baru Ditutup untuk Kendaraan
- Kasus Suap Seleksi PPPK Batu Bara, 5 Terdakwa Divonis 1 Tahun Penjara