15 Tahun Reformasi Lebih Banyak Untungkan Politisi
Selasa, 21 Mei 2013 – 10:01 WIB

15 Tahun Reformasi Lebih Banyak Untungkan Politisi
Sementara dalam penegakan hukum atas kasus-kasus korupsi, Dradjad menyoroti aparat yang bertindak tegas ke kelompok tertentu, tapi abai ke kelompok yang sebenarnya sudah setiap hari jadi sorotan publik. "Kasus Century adalah buktinya. Jadi masih banyak yang melenceng dari cita-cita reformasi," tegasnya.
Meski demikian anggota DPR RI periode 2004-2009 yang kini menjadi Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengakui, proses yang dicapai Indonesia dengan reformasi memang membuat banyak negara lain terkejut. Sebab, proses demokratisasi di Indonesia ternyata mengarah pada stabilitas politik dan keamanan.
Bahkan, banyak negara lain menyangka Indonesia dengan keragaman suku dan budaya akan terpecah-pecah menjadi beberapa negara kecil. "Ternyata mereka salah," lanjut Dradjad.(ara/jpnn)
JAKARTA - Hari ini, reformasi yang bergulir telah genap 15 tahun. Diawali dengan lengsernya Presiden Soeharto pada 21 Mei 1998, reformasi yang awalnya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Peringati Hari Kartini, Wamendagri Ribka: Perempuan Harus Bangkit dan Bertransformasi
- Besok Tes PPPK Tahap 2 Dimulai, Honorer Belum Bisa Cetak Kartu Ujian
- TNI Masuk Kampus, Legislator PDIP: Perguruan Tinggi Bukan Medan Pertempuran
- Mahfud MD Sebut Kejaksaan Didukung Rakyat untuk Bersihkan Peradilan
- Didukung Dedi Mulyadi hingga Wamendikdasmen, BPN Justru Kalah Sengketa Lahan SMAN 1 Bandung
- Tokoh Masyarakat Papua Dukung Aparat Tindak Tegas OPM