15 Ton Ikan di Danau Maninjau Mati Mendadak, Bertebaran
jpnn.com, AGAM - Sekitar 15 ton ikan air tawar mati mendadak dan bertebaran di Danau Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Para pembudidaya ikan yang memanfaatkan Keramba Jaring Apung (KJA) di kawasan danau tersebut pun gigit jari.
Ikan-ikan nila yang mereka budidayakan mati bertebaran.
Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam Sumatera Barat mengungkapkan kematian ikan ditemukan di Nagari Bayua dan Koto Malintang, Kecamatan Tanjung Raya.
Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam Ermanto menyebut, ikan yang mati berasal dari sekitar 50-100 petak KJA milik belasan pemodal atau pembudidaya di dua nagari tersebut.
Kematian ikan ditemukan tidak merata dan paling banyak dijumpai di Nagari Bayua.
“Ada sekitar 15 pemodal atau pembudidaya yang mengalami kematian ikan di KJA mereka. Fenomena ikan mati massal secara mendadak ini kali pertama diketahui Senin (1/2)," kata Ermanto, Rabu (3/2) seperti dikutip dari Padek.
Ikan yang mati umumnya ikan yang siap panen. Hanya sebagian kecil ditemukan ukuran kecil.
Pembudidaya ikan yang memanfaatkan keramba jaring apung di kawasan Danau Maninjau gigit jari.
- 6 Makanan yang Jangan Anda Konsumsi Bersama dengan Madu
- 5 Makanan Super yang Bikin Kulit Makin Sehat dan Bercahaya
- Percepatan PTSL di Sumbar, Rahmat Saleh: Gunakan Pendekatan yang Berdampak Positif
- Truk Terjun ke Jurang Sedalam 30 Meter di Rimbo Malampah, Begini Kondisi Sopir
- 75 Ton Ikan Mati di Danau Maninjau Akibat Angin Kencang
- Menteri KKP Diminta Selesaikan Dualisme Kepengurusan HNSI