150 Bus Disiagakan Urai Kepadatan Penumpang KRL Bogor, Simak Skemanya
Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 41 tahuan 2020 tanggal 8 Uji 2020, mengatur bahwa busa sedang dan besar dapat membawa penumpang sampai 70 persen dari kapasitas.
"Adanya bantuan 150 unit bus ini kami harapkan dapat mengurai kepadatan penumpang KRL di Stasiun Bogor, sehingga tidak terjadi antrean sangat panjang," katanya.
Eko Prabowo juga mengingatkan, warga Kota Bogor yang akan berangkat kerja ke Jakarta menggunakan bus bantuan agar mengikuti arahan petugas di lapangan.
Menurut dia, bus bantuan ini meskipun gratis agar penumpangnya memiliki kesadaran bersama untuk tertib dan saling menjaga diri, untuk kelancaran pelayanan dan menghindari potensi penularan COVID-19.
Aturan yang ditetapkan Pemerintah Kota Bogor adalah, protokol kesehatan secara ketat dan benar, mulai dari antrean menaiki bus dengan menjaga jarak. Setiap calon penumpang, harus memakai masker, menjaga jarak fisik, dan rajin mencuci tangan denagn sabun atau menggunakan hand sanitizer.
"Pada saat antrean dan menaiki bus, tidak perlu berebut, menyerobot, dan berdesak-desakan, untuk kelancaran dan ketertiban bersama," katanya. (antara/jpnn)
Sebanyak 150 unit bus disiagakan untuk mengurangi kepadatan penumpang commuterline atau kereta rel listrik (KRL) di Stasiun Bogor.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- DPRD Kota Bogor Gelar Sidak ke OPD, Pastikan Pelayanan Tetap Optimal
- Dishub Pontianak Mengoperasikan 2 Bus Gratis untuk Pelajar
- DPRD Kota Bogor Mulai Pembahasan Rancangan APBD 2025
- Gegara Banjir, Pemkot Bogor Diminta Evaluasi Sistem Drainase
- Warga Bogor Keluhkan Pasar Tumpah di Jalan Merdeka, Macet dan Bau Sampah
- Balik Rantau, Pemprov Jateng Memfasilitasi 3.145 Pemudik dengan Bus Gratis