150 Mahasiswa Australia akan Kuliah di Indonesia Tahun Depan

"Mereka membangun hubungan seumur hidup dengan warga Indonesia bahkan pada tingkat yang sangat pribadi," tambahnya.
Hal ini terlihat pada apa yang dialami Hannah May, mahasiswa asal Flinders University. Hanna mengikuti program ACICIS Indonesian Language Teacher Immersion dan kini telah mengajar dalam Bahasa Indonesia di sebuah SMA di Yogyakarta.
"Saya sangat terbantu dengan program ACICIS sehingga bisa terlibat di LSM, bertemu dengan orang baru, yang mungkin akan lebih sulit jika saya lakukan sendiri," kata Hannah.
Pengalaman serupa dialami mahasiswa asal Murdoch University, David Scholefield, yang telah menghabiskan enam bulan waktunya di Indonesia.
"Saya jadi mengerti sistem dan standar pendidikan di Indonesia, serta membuat kemampuan bahasa Indonesia saya meningkat pesat,' katanya.
Ia mengakui pertemanan yang dirasakan selama di Indonesia tidak akan terlupakan seumur hidupnya. Melalui ACICIS, David juga juga melakukan traveling menyusuri Pulau Jawa.
Secara resmi, ACICIS akan menyambut 74 mahasiswa baru peserta short course di Jakarta 2 Januari 2015, sementara penyambutan 76 mahasiswa semester penuh akan dilakukan di Yogyakarta pada 1 Februari 2015.
Sebanyak 150 mahasiswa asal Australia akan menjalani perkuliahan di Bandung, Malang, dan Yogyakarta, mulai tahun depan. 76 orang akan kuliah selama
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 'Nangis Senangis-nangisnya': Pengalaman Bernyanyi di Depan Paus Fransiskus
- Perjalanan Jorge Mario Bergoglio Menjadi Paus Fransiskus
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia