15.212 Personel Gabungan Diterjunkan untuk Menghalau Pemudik di Jatim
jpnn.com, SURABAYA - Sebanyak 15.212 personel gabungan diterjunkan untuk menghalau para pemudik yang masuk ke wilayah Jawa Timur (Jatim).
Rinciannya, personel Polda Jatim sebanyak 1.065, Polres jajaran 9. 381, TNI 1.420, dan instansi terkait seperti; Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Pramuka hingga Jasa Raharja 3.346 orang.
"Ribuan personel akan di-ploting di sembilan titik perbatasan provinsi, 20 titik kabupaten/kota, dan 45 pintu tol di Jatim pada 6-17 Mei 2021," kata Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta saat gelar Apel Pasukan Ops Ketupat 2021, Rabu (5/5).
Nico mengatakan menjelang hari raya ada tren kasus Covid-19 di Indonesia naik sebesar 2,03 persen. Hal itu disebabkan adanya peningkatan aktivitas masyarakat.
Tahun ini, larangan mudik kembali diberlakukan. Keputusan itu diambil dari pengalaman kenaikan kasus usai libur panjang.
"Berkaca dari peningkatan kasus sebesar 93 persen setelah pelaksanaan libur Idulfitri pada tahun 2020/1441 H," beber dia.
Nico mengakui keinginan masyarakat melaksanakan mudik masih sulit ditahan.
Berdasarkan survei Kementerian Perhubungan, apabila tidak ada larangan mudik maka akan terjadi pergerakan orang yang melakukan perjalanan sebesar 81 juta orang.
Sebanyak 15.212 personel gabungan itu bakal menghalau pemudik di perbatasan Jatim saat larangan mudik pada 6-17 Mei 2021.
- Jelang Pencoblosan Pilkada, PDIP Jatim Minta Cakada Bisa Ikut Mengawal Suara
- Khofifah-Emil Punya Komitmen Konkret Menjadikan Jatim Episentrum Ekonomi Indonesia Timur
- Khofifah Dinanti untuk Lanjut Pimpin Jatim 2 Periode, Masyarakat Sudah Rasakan Banyak Manfaat
- PDIP Ajak Masyarakat Pilih Pemimpin yang Bawa Jatim dan Surabaya Lebih Maju
- Jadikan Jatim Tetap Aman, Khofifah-Emil Didoakan Kiai NU Meraih Kemenangan
- TNI-Polri Bersinergi Jaga Situasi Kondusif & Mewujudkan Pilkada Damai di Sumsel