1.542 Warga Bogor Tertular HIV/AIDS
Sabtu, 01 Desember 2012 – 15:52 WIB
Penularan melalui hubungan seks jelas lebih tinggi. Betapa tidak. Dari data yang dihimpun Radar Bogor, sebanyak 18.007 pria hidung belang di kota berlabel halal ini menjadi pelanggan dari 1.038 jablay atau pekerja seks komersial (PSK). Total PSK itu terdiri dari 339 PSK yang beroperasi di tempat prostitusi, dan 699 PSK tidak langsung yang diorder secara online.
Itu belum termasuk sebanyak 603 pria berperilaku seks menyimpang yang menjadi pelanggan dari 300 waria. Perilaku tersebut, membuat 12.881 perempuan berisiko terinfeksi HIV/AIDS karena ulah pasangan mereka. Tinggi sekali. Apalagi, bila ditambah 1.785 penasun, 6.224 pria penyuka sesama jenis atau gay, dan 2.185 warga binaan.
“Makanya, total warga Kota Bogor yang beresiko terinfeksi sebanyak 43.409 jiwa. Para ODHA dan kelompok beresiko ditangani oleh oleh 80 konselor dan 12 penjangkau. Mereka dilayani untuk curhat, diberi kondom, dan jarum suntik steril untuk memutus mata rantai penularan virus,” terang Ketua Forum Konselor Komisi Penanggulangan HIV/AIDS Daerah (KPAD) Kota Bogor, Yusniar .
Salah seorang konselor, Ade mengatakan, bukan hanya tindakan pencegahan, pendampingan odha dalam menjalani kehidupan sehari-hari tidak kalah penting. Pasalnya, mereka tak jarang mendapat diskriminasi dan dilanggar hak asasinya sebagai manusia dan warga negara.
BOGOR - Perkembangan penyakit Human Immunodeficiency Virus/Aquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS) di Bogor masih mengkhawatirkan. Dari Januari
BERITA TERKAIT
- 391 Peserta Ikuti SKB CPNS Kota Bengkulu
- Menjelang Nataru, Polda Lampung Gelar Operasi Lilin Krakatau 2024
- Jadi Mitra Strategis Kementan, Kementrans Siap Bantu Penyediaan Tenaga Kerja
- Pengamanan Nataru, Polres Banyuasin Kerahkan 304 Personel Gabungan
- Jalur Puncak Bogor Malam Tahun Baru Ditutup untuk Kendaraan
- Kasus Suap Seleksi PPPK Batu Bara, 5 Terdakwa Divonis 1 Tahun Penjara