16 ABK Diikat, Dibuang ke Hutan Muara Sungai Mentaya
Rabu, 29 Februari 2012 – 13:42 WIB
SAMPIT – Kawanan perompak membajak tugboat dan tongkang bermuatan minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) di Muara Sungai Mentaya Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Sebanyak 16 anak buah kapal (ABK) disandera dan dibuang di hutan sekitar muara sungai. Perompakan terjadi saat tugboat Sindo Ocean dan tongkang Anggada VI dinakhodai Budiman (27) berlayar membawa muatan CPO sebanyak 3.700 ton, di perairan Tanjung Serambut muara Sungai Mentaya, Jumat (24/2) sekitar pukul 19.30.
Terungkapnya kasus perompakan CPO, setelah korban melapor ke Direktorat Kepolisian Perairan (Dit Polair) Polda Kalteng, Minggu (26/2) sekitar pukul 10.00. Dit Polair menemukan tugboat dan tongkang urung dibawa lari perompak. Dalam kejadian ini, pelaku membawa peralatan navigasi dan harta benda milik ABK, kerugian ditaksir mencapai Rp204.560.000.
Tugboat dan tongkang ditemukan polisi, Senin (27/2) sekitar pukul 04.00 kemarin. “Kapal dan muatannya berhasil diselamatkan, pelaku masih dalam penyelidikan,” kata Dir Polair Polda Kalteng, Kombes Pol Ir Sjamsul Badhar didampingi Kasi Gakkum Dit Polair, AKP A Agung SIK.
Baca Juga:
SAMPIT – Kawanan perompak membajak tugboat dan tongkang bermuatan minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) di Muara Sungai Mentaya Kabupaten
BERITA TERKAIT
- SPBU di Sleman Ini Curang, Merugikan Konsumen Rp 1,4 Miliar
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim