16 ABK Diikat, Dibuang ke Hutan Muara Sungai Mentaya

16 ABK Diikat, Dibuang ke Hutan Muara Sungai Mentaya
16 ABK Diikat, Dibuang ke Hutan Muara Sungai Mentaya
SAMPIT – Kawanan perompak membajak tugboat dan tongkang bermuatan minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) di Muara Sungai Mentaya Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Sebanyak 16 anak buah kapal (ABK) disandera dan dibuang di hutan sekitar muara sungai.

 

Terungkapnya kasus perompakan CPO, setelah korban melapor ke Direktorat Kepolisian Perairan (Dit Polair) Polda Kalteng, Minggu (26/2) sekitar pukul 10.00. Dit Polair menemukan tugboat dan tongkang urung dibawa lari perompak. Dalam kejadian ini, pelaku membawa peralatan navigasi dan harta benda milik ABK, kerugian ditaksir mencapai Rp204.560.000.

Tugboat dan tongkang ditemukan polisi, Senin (27/2) sekitar pukul 04.00 kemarin. “Kapal dan muatannya berhasil diselamatkan, pelaku masih dalam penyelidikan,” kata Dir Polair Polda Kalteng, Kombes Pol Ir Sjamsul Badhar didampingi Kasi Gakkum Dit Polair, AKP A Agung SIK.

 

Perompakan terjadi saat tugboat Sindo Ocean dan tongkang Anggada VI dinakhodai Budiman (27) berlayar membawa muatan CPO sebanyak 3.700 ton, di perairan Tanjung Serambut muara Sungai Mentaya, Jumat (24/2) sekitar pukul 19.30. 

SAMPIT – Kawanan perompak membajak tugboat dan tongkang bermuatan minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) di Muara Sungai Mentaya Kabupaten

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News