16 Bulan Rodrigo Duterte jadi Presiden, Aman tapi Mencekam
jpnn.com - Rodrigo Duterte baru 16 bulan menduduki takhta sebagai presiden Filipina. Namun, pengaruhnya sudah luar biasa.
Manila terasa lebih aman, tapi juga mencekam. Melihat mayat bergelimpangan di jalan itu hal biasa.
Ainur Rohman, Manila
Jarak antara Bonifacio Global City ke wilayah Roxas Boulevard tak lebih dari 10 kilometer. Masih sama-sama berada di kawasan Metro Manila. Namun, perbedaan wajah dua kawasan tersebut keterlaluan jauhnya.
Bonifacio adalah distrik bisnis yang sangat modern. Tata kotanya, kerapiannya, kebersihannya, dan keapikannya mirip sekali dengan Singapura atau pusat Kota Kuala Lumpur. Rasanya seperti tidak berada di Filipina. Asing sekali.
Bonifacio terletak beririsan dengan tiga kota lain yang masih berada di Metro Manila, yakni Makati (sebelah utara), Taguig (selatan), dan Pateros (timur).
Distrik bisnis yang dibangun sejak akhir 1990-an dan terus diperbarui setiap tahun itu memiliki area sekitar 240 hektare.
Namun, keluar sedikit saja dari Bonifacio, kita akan merasakan Filipina ”yang sesungguhnya”. Jalanan becek; pedagang kaki lima memenuhi bahu jalan; gelandangan tidur seenaknya, di mana saja.
Rodrigo Duterte baru 16 bulan jadi Presiden Filipina. Manila terasa lebih aman, tapi juga mencekam. Melihat mayat bergelimpangan di jalan itu hal biasa.
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Representasi Dukungan Jokowi, Duet Prabowo-Gibran Kompeten Pimpin Negara
- Megawati Bertemu eks Presiden Filipina, Bahas Isu Penghapusan Hukuman Mati
- Sambut Presiden Filipina di Istana Bogor, Jokowi Kenalkan Luhut hingga Prabowo
- Presiden Bongbong
- Demi Iklim, Duterte Bangkitkan Lagi Ambisi Nuklir Filipina