16 Bulan Rodrigo Duterte jadi Presiden, Aman tapi Mencekam
Rabu, 25 Oktober 2017 – 00:05 WIB

Angkutan kota khas Filipina Jeepney, menenuhi jalanan di kawasan Roxas Boulevard, Pasay, Metro Manila. Kawasan ini dianggap salah satu titik paling tidak aman di Manila. Foto: Ainur Rohman/Jawa Pos
Namun, tidak semua setuju dengan aksi Duterte. Sebab, banyak orang yang sekarang cemas. Mereka tidak hanya takut kepada penjahat, tetapi juga kepada polisi. Sebab, penembakan dan pembunuhan semakin sering terjadi dan makin liar.
”Duterte? Ya 50:50 lah. Ada sisi baiknya. Ada buruknya. Sekarang kami juga sangat ngeri dengan polisi. Mereka bisa membunuh leluasa dengan alasan bahwa kami adalah penjahat,” ucap seorang wartawan situs berita ternama Filipina kepada saya. Dia menolak identitas dan nama medianya saya tulis. (*)
Rodrigo Duterte baru 16 bulan jadi Presiden Filipina. Manila terasa lebih aman, tapi juga mencekam. Melihat mayat bergelimpangan di jalan itu hal biasa.
Redaktur & Reporter : Soetomo
BERITA TERKAIT
- Penangkapan Duterte Munculkan Kritik Terhadap Rezim Marcos Jr
- Duterte Disebut Sebagai Sosok Tegas & Tidak Pandang Bulu dalam Memberantas Narkoba
- Penangkapan Duterte, Tinjauan Tentang Kedaulatan Negara dan Yurisdiksi ICC
- Dunia Hari Ini: Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ditangkap di Bandara
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Representasi Dukungan Jokowi, Duet Prabowo-Gibran Kompeten Pimpin Negara