16 Investor Lirik Sektor Gula
Senin, 14 Juli 2008 – 10:19 WIB

16 Investor Lirik Sektor Gula
JAKARTA - Sektor agrobisnis perkebunan tebu serta produksi gula masih menjadi incaran investor dalam negeri. Buktinya saat ini telah ada 16 investor baru yang siap menangguk keuntungan dari bisnis tersebut. Investasi itu akan dibangun tersebar di 10 provinsi. “Beberapa di antaranya milik pemain agrobisnis besar seperti PT Bakrie Sumatera Plantation Tbk, Grup Wilmar, dan Grup Salim melalui PT Laju Perdana Indah,” ujar Dirjen Perkebunan, Departemen Pertanian, Achmad Mangga Barani akhir pekan lalu. Menurut dia, sektor industri gula berbasis tebu akan diarahkan ke produksi gula mentah (raw sugar) untuk memenuhi kebutuhan pabrik gula rafinasi. Dengan begitu dapat imporbahan baku gula itu. Mangga menambahkan pemerintah memfokuskan perluasan areal di beberapa provinsi di luar Jawa, antara lain di Sumatera Selatan, Lampung, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan dan Papua. Dia mengatakan produksi gula rafinasi untuk industri akan digenjot karena ada defisit atau kekurangan 1,5 juta ton untuk industri besar dan sekitar 680.000 ton untuk industri makanan dan minuman. “Tapi swasembada gula itu, semenrtara difokuskan untuk gula konsumsi siap pakai,” lanjutnya.
Rencana investasi baru untuk industri berbasis pertanian itu berkomitmen meningkatakan kapasitas giling tebu yang diperkirakan mencapai total 99 ribu ton cane per day (TCD) dari luas potensi areal tanam hingga 243.086 hektar tersebar di 10 provinsi. Areal terbaik untuk menanam tebu memang masih di Jawa. Namun, tidak menutup kemungkinan untuk tetap memperluas lahan tebu di luar Jawa. “Masih ada beberapa provinsi yang potensial, “ tukasnya.
Baca Juga:
Menurut dia, perusahaan baru itu, nantinya akan diarahkan untuk masuk ke industri gula rafinasi karena swasembada difokuskan di luar kebutuhan rafinasi. Realisasi program revitalisasi industri gula nasional saat ini dilakukan di sejumlah BUMN sektor perkebunan tebu untuk mencapai target produksi gula 3,3 juta ton pada 2009. “Kemajuan revitalisasi bervariasi di seluruh proyek yang dikerjakan meliputi 20 pabrik gula di enam PTPN dan PT Rajawali Nusantara Indonesia,” jelasnya. (wir)
JAKARTA - Sektor agrobisnis perkebunan tebu serta produksi gula masih menjadi incaran investor dalam negeri. Buktinya saat ini telah ada 16 investor
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Masyarakat tak Perlu Ragu Bertransaksi Emas Secara Digital di Pegadaian
- Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu 19 April 2025: Tetap Stabil di Rp 1,965 Juta Per Gram
- BPKH Catat Kinerja Positif 2024, Indra Gunawan: Lampaui Target Dana Kelolaan
- Update Harga Emas Antam Hari Ini, Sabtu 19 April 2025, Stabil
- Keren! Plywood dan Blockboard Asal Temanggung Rambah Pasar Jepang dan Korea Selatan
- Pelindo Batasi Kontainer yang Masuk ke Pelabuhan Tanjung Priok