16 Meninggal Dunia, Wabah MERS Terus Menghantui Korsel
jpnn.com - SEOUL - Wabah Sindrom Pernafasan Asia Barat (MERS) terus menyerang warga Korea Selatan. Hingga kemarin sudah ada 16 korban yang meninggal dunia. Sementara 145 lainnya dilaporkan tertular. Peristiwa ini memaksa salah satu dari rumah sakit utama negara itu diisolasi.
Kematian terbaru melibatkan lelaki berusia 62 tahun yang meninggal dunia kemarin di kota pelabuhan selatan, Busan. Dia positif mengidap virus itu pada 7 Juni, setelah dijangkiti di Rumah Sakit Samsung Seoul – rumah sakit utama yang turut menjadi tempat lebih 70 pasien dijangkiti.
Kementerian kesehatan kemarin membenarkan adanya tujuh kasus terbaru, termasuk empat kasus dari Rumah Sakit Samsung.
Seorang paramedik termasuk di antara tujuh yang dijangkiti wabah itu ketika membantu membawa pesakit MERS - yang meninggal dunia tiga hari kemudian - ke rumah sakit pada 7 Juni lalu. Pengemudi ambulans tersebut juga ikut dijangkiti.
Seorang pesakit dijangkiti di pusat kota Daejoon manakala seorang lagi di Hwaseong, 43 kilometer dari selatan Seoul.
Guna menghindari penularan yang kian parah antara pasien dan paramedis, rumah sakit Samsung kemarin mengumumkan penundaan kebanyakan operasi mereka.
Menurut AFP yang mengutip direktur rumah sakit itu Song Jae-Hoon, mereka akan berhenti merawat pasien dari luar, memasukkan pasien baru dan berhenti melakukan pembedahan yang tidak penting.
Selain itu pengunjung juga tidak dibenarkan mengunjungi rumah sakit, sambil menambahkan, akan memutuskan apakah akan meneruskan penundaan operasi ataupun tidak pada 24 Juni ini. (ray/jpnn)
SEOUL - Wabah Sindrom Pernafasan Asia Barat (MERS) terus menyerang warga Korea Selatan. Hingga kemarin sudah ada 16 korban yang meninggal dunia.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer