16 Orang Tewas dalam Insiden Longsor di Pekalongan

jpnn.com, PEKALONGAN - Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyebut 16 orang dinyatakan tewas dalam insiden longsor di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Senin (20/1)
Dia mengatakan korban tewas setelah material longsor menimbun dua rumah dan menyeret beberapa kendaraan yang sedang melintas di wilayah tersebut.
"Hingga hari ini, Selasa (21/1) pencarian korban masih dilakukan oleh tim gabungan mengingat masih ada tiga orang yang dilaporkan hilang," kata dia dalam siaran persnya.
Menurut Abdul, longsor juga menyebabkan sepuluh orang luka-luka yang segera dirujuk ke puskesmas dan RSUD terdekat.
"Selain korban jiwa, peristiwa juga menyebabkan dua unit jembatan rusak," kata dia.
Selain longsor, banjir bandang juga menerjang wilayah tersebut pasca hujan deras yang mengguyur. Kerugian akibat banjir bandang masih dalam pendataan hingga saat ini.
Merujuk prakiraan cuaca BMKG tiga hari kedepan hingga (23/1) wilayah Kabupaten Pekalongan masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang dapat memicu terjadinya banjir, banjar bandang, dan tanah longsor.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau warga untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan.
BNPB mendata ada 16 orang tewas dalam insiden tanah longsor di Pekalongan, Jawa Tengah.
- Longsor di Tambang Emas Bone Bolango, Satu Orang Meninggal Dunia
- Banjir di Makassar, 2.164 Warga Mengungsi
- Kondisi Bencana di Indonesia: Angin Kencang hingga Banjir Melanda Ratusan Rumah
- Tertimbun Tanah Longsor, Seorang Warga di Bima Ditemukan Meninggal Dunia
- Banjir Bandang di Bima Bikin Dua Desa Terisolasi
- Puluhan Rumah di Kolaka Timur Rusak Akibat Gempa Bumi