16 RS Swasta Keluhkan KJS ke DPRD DKI
Kamis, 23 Mei 2013 – 14:38 WIB
"Dari hasil simulasi yang kami lakukan, yang tercover hanya 30 persen dari biaya yang kami keluarkan. Sementara pasien KJS yang kami tangani sejak 10 November sampai Maret itu pasien critical care dewasa," ujar Abdul di hadapan anggota dewan DKI.
Baca Juga:
Hal yang sama disampaikan Dirut RS Admira, Chairulsjah Sjahruddin. Selama ini, ujar Chairulsjah, RS Admira telah memberikan pelayanan secara maksimal kepada pengguna KJS.
Namun akibat rendahnya tarif klaim, rumah sakitnya mengalami kerugian. Karena itu RS Admira memutuskan untuk tidak lagi menerima pasien KJS.
"Kami nggak mundur. Kami mau pause lihat situasi. Kita bikin surat tidak partisipasi menunggu sampai masalah INA-CBG's dibereskan," ucapnya.
JAKARTA - Hari ini Komisi E DPRD DKI Jakarta menggelar rapat dengan perwakilan 16 rumah sakit (RS) swasta yang dikabarkan keluar dari program Kartu
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS