16 Seniman Indonesia Tampilkan Karyanya di Festival Seni Multikultur Australia
Erwin Windu Pranata
Erwin dikenal dengan karya seninya yang berbentuk kapsul atau dilapisi sesuatu. "Filosofinya bahwa dalam adat timur dan Islam, sesuatu yang dibungkus itu suci," katanya. "Orang meninggal, baik pejabat atau penjahat, akan sama-sama dibungkus dengan kain kafan. Selain itu ada tradisi dimana kalau beli sesuatu harus dibungkus."
Salah satu karya seninya adalah sebuah 'kostum' yang akan diisi udara hingga mengembang dan kemudian ia akan pakai.
"Saya ingin berbagi bahwa perasaan dan keadan apabila merasa nyama berada di satu ruangan yang nyaman dan terlindungi tetap akan merasa sesak, sunyi dan kesepian," ujar Erwin.
Patriot Mukmin
Seniman asal Jakarta yang tinggal di Bandung ini menyebut seninya sebagai seni optikal ilusi yang ada unsur politiknya. Ia mengangkat ingatannya di tahun 1998.
"Saya rasa memori itu ada tetapi tidak benar-benar ada, jadi optikal ini bisa terlihat jelas dan tidak jelas, seperti dalam karya seni yang saya buat."
Festival seni multikultur yang bernama 'Mapping Melbourne' digelar untuk memperkenalkan seni budaya kontemporer Asia di Indonesia. Tahun
- Jumlah Penularan Kasus HMPV Terus Bertambah di Tiongkok, Virus Apa Ini?
- Dunia Hari Ini: Facebook dan Instagram Akan Berhenti Menggunakan Mesin Pengecek Fakta
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun
- Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Menyasar Anak Indonesia di Pedalaman
- Dunia Hari Ini: Etihad Batal Lepas Landas di Melbourne karena Gangguan Teknis
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025