16 Tahun Melayani Industri Telekomunikasi, Mitratel Siap Terbang Lebih Tinggi

16 Tahun Melayani Industri Telekomunikasi, Mitratel Siap Terbang Lebih Tinggi
Salah satu menara telekomunikasi yang dikelola oleh Mitratel. Foto dok Mitratel

Ada pun laba bersih mencapai Rp1,06 triliun, naik 4,1% (yoy).

Dari sisi operasional juga terus meningkat. Mitratel mencatat tambahan 567 menara baru sehingga total menjadi 38.581 menara. Kenaikan jumlah menara disertai tambahan 1.189 penyewa baru atau 7,1% sehingga total mencapai 58.598 penyewa.

Pencapaian ini semakin memperkuat posisi pangsa pasar Mitratel dengan dominasi sebesar 54% di bisnis penyewaan menara. Sementara bisnis fiber berhasil tumbuh impresif sebesar 37,9% dari 27.269 km menjadi 37.602 km pada akhir Juni 2024.

Dari 38.581 menara, sebanyak 15.974 menara atau setara 41% berlokasi di pulau jawa.

Sementara 22.607 menara sisanya, atau setara 59%, berada di luar Pulau Jawa. Kondisi ini menjadi nilai tambah Mitratel mengingat industri telekomunikasi tengah menggencarkan ekspansi ke sejumlah daerah yang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru.

“Selain meraih pertumbuhan kinerja, sebagai perusahaan publik, kami juga tidak pernah absen membagikan keuntungan dalam bentuk dividen. Melalui dividen ini, kami bukan hanya memberikan nilai tambah untuk investor juga ikut berkontribusi secara tidak langsung dalam menambah pundi pundi penerimaan negara,” kata Teddy.

Terhitung sejak Mitratel melaksanakan IPO hingga 2023, MTEL telah membagikan dividen senilai Rp2,733 triliun (total selama tiga tahun).

Setelah memperkuat sisi fundamental dan penguatan bisnis model, fokus manajemen ke depan adalah menciptakan berbagai inovasi baru yang relevan dengan kebutuhan para pelanggan.

Peran Mitratel terasa makin penting dan bernilai strategis bagi pelaku industri yang agresif berekspansi ke luar Pulau Jawa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News