1.629 Kursi SMP Negeri Masih Kosong
jpnn.com, JEMBER - Sistem zonasi penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMP negeri tidak seperti yang dikhawatirkan sekolah swasta.
Buktinya, masih banyak kursi kosong di 53 SMP negeri se-Kabupaten Jember.
Plt Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Jember M. Ghozali mengatakan, jumlah kursi kosong mencapai 1.629.
"Menyebar, mulai SMP Negeri 1 Jember hingga sekolah pinggiran," ungkapnya kemarin (10/7).
Kondisi di kota, menurut Ghozali, tidak di semua sekolah ada kursi kosong. Hanya SMPN 1 Jember, SMPN 13 Jember, SMPN 14 Jember, dan SMPN 15 Jember yang memiliki kursi kosong. Saat dihitung, jumlah kursi kosong 89.
Namun, yang memprihatinkan, pagu hampir semua SMP negeri di pinggiran tidak terpenuhi.
Bahkan, SMPN yang dekat dengan kota seperti SMPN 1, 2, dan 3 Arjasa juga masih kekurangan calon murid.
"Solusinya, membuka pendaftaran gelombang II hari ini (kemarin, Red) dan besok (hari ini, Red)," katanya.
Hingga saat masih banyak kursi kosong di 53 SMP negeri dan pagu hampir semua tidak terpenuhi.
- Bandingkan Sikap Prabowo dan Gibran soal PPDB Zonasi
- Gibran Minta Sistem Zonasi PPDB Dihilangkan, Mendikdasmen: Masih Pengkajian
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Ungkap Kebijakan PPDB, Tetap Sistem Zonasi?
- Gibran Bercerita tentang Suratnya yang Tidak Direspons Menteri
- Sukarelawan Prabowo-Gibran Usulkan Perluasan Zonasi Pendidikan hingga Tingkat Provinsi
- Simak Pendapat 3 Cawagub Jakarta soal Sistem Zonasi PPDB