164 Demonstran Tewas, Militer Myanmar Malah Salahkan Rakyat
Militer telah menyatakan komite parlementer yang didominasi anggota partai NLD itu sebagai organisasi ilegal.
Dia memberikan perincian atau soal bagaimana NLD telah menciptakan ratusan atau bahkan ribuan surat suara tambahan di banyak kota dengan menciptakan pemilih, termasuk di daerah pemilihan Suu Kyi sendiri. Video orang-orang yang mengatakan bahwa mereka dibayar oleh perwakilan NLD ditampilkan pada konferensi pers.
Juga diperlihatkan kesaksian video mantan menteri utama Yangon Phyo Min Thein, yang mengatakan dia mengunjungi Suu Kyi beberapa kali dan memberi uang kapan pun diperlukan.
Suu Kyi, yang memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian atas kampanyenya untuk mewujudkan pemerintahan sipil yang demokratis di Myanmar, telah ditahan hingga saat ini. Pengacaranya mengatakan tuduhan yang dialamatkan kepada Suu Kyi dibuat-buat.
Sementara itu, kelompok aktivis Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP) mengatakan sedikitnya 261 orang tewas akibat tindakan keras oleh pasukan keamanan selama unjuk rasa anti kudeta.
Tiga orang tewas di kota kedua Myanmar, Mandalay, dalam kerusuhan pada Senin (22/3), termasuk seorang remaja laki-laki, menurut saksi mata dan laporan berita.
Pasukan keamanan pada Senin malam melancarkan lebih banyak penggerebekan di beberapa bagian Yangon, termasuk dengan tembakan. Beberapa orang terluka, lapor kantor berita Mizzima. (ant/dil/jpnn)
Militer Myanmar tidak mau disalahkan atas tewasnya 164 demonstran antikudeta beberapa pekan terakhir
Redaktur & Reporter : Adil
- Komnas HAM Ungkap Aktor Pembubaran Diskusi FTA di Kemang, Oh Si Rambut Kuncir
- Soroti Pembubaran Diskusi FTA, ELSAM Singgung Kegagalan Negara
- PPI Jabar Kecam Aksi Pelepasan Hijab Paskibraka
- Pusat Studi Uighur & Pemuda OKI Indonesia Gelar Roadtrip Demi Perjuangkan Kemanusiaan dan HAM
- Soroti Kegagalan Jokowi, Aktivis '98 Dorong Petisi Penuntasan Peristiwa 27 Juli
- Uni Eropa Jatuhkan Sanksi kepada Warga Sipil Israel Pelanggar HAM