17 Dokter Spesialis Mengundurkan Diri, Ini Daftar Namanya

Pengajuan pengunduran diri 17 dokter spesialis itu berpotensi berbuntut panjang.
Direktur RS Regional Sulbar, dr Andi Munasir mempertimbangkan pelaporan ke polisi dengan tuduhan pencemaran nama baik.
Namun, Munasir masih berharap dapat menyelesaikan masalah dengan duduk bersama. "Kalau masih ada jalan bisa diselesaikan dengan baik, apa salahnya. Saya yakin ini ada yang menjadi dalang, tapi itu masih sebatas dugaan saja," ungkapnya saat ditemui ruang kerjanya, Jumat 8 Desember.
Menurutnya, usulan membuat laporan atas saran Sekretaris Provinsi Sulbar, Ismail Zainuddin.
"Dia (Ismail, Red) mengatakan, jika merasa dicemarkan nama baik, silakan membuat laporan ke kepolisian.
Ketua LSM Jaringan Masyarakat Non Partisan (Jari Manis) Sulbar, Ashari Rauf menyatakan, dokter harus mengedepankan pelayanan pasien dibanding apapun. Itu termuat dalam sumpah profesi dokter.
Aksi protes, katanya, sah-sah saja, namun tidak harus mogok kerja atau berhenti seenaknya.
"Masa jika tidak sejalan dengan direktur, langsung mogok atau mengancam berhenti. Seumpamanya direktur baru dilantik dan kembali tidak setuju, mogok lagi. Itu sudah tidak benar," katanya. (edo/rif)
Sebanyak 17 dokter spesialis yang bertugas di (RS) Regional Sulawesi Barat mengundurkan diri sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) alias PNS.
- Relawan Lain
- Relawan Jantung
- Lalu Ahmad Zaini Persilakan Pejabat yang Tak Mampu Bekerja Maksimal Mengundurkan Diri
- 4 Perbedaan Dokter Spesialis dan Dokter Umum
- 34 Calon Jemaah Haji Kotawaringin Mengundurkan Diri, Alasannya Berbeda-beda
- IDI Gunung Mas Berikan Informasi Penyebab Mata Juling dan Pengobatannya