17 Kepala Negara Konfirmasi Hadir di KTT G20, Jokowi: Ini Menggembirakan

jpnn.com - BALI - Presiden Joko Widodo gembira setelah mendapat laporan bahwa 17 kepala negara mengonfirmasi kehadiran pada KTT G20 di Bali, 15-16 November 2022. Jokowi pun mengaku mendapat laporan bahwa KTT G20 sudah siap dilaksanakan.
“Persiapan KTT G20, saya sudah mendapat laporan semua sudah siap, 17 kepala negara hadir. Ini menggembirakan di masa yang sangat sulit sekarang ini,” kata Jokowi dalam keterangan pers saat tiba di Bali, Minggu (13/11) malam, seusai menghadiri KTT ASEAN di Kamboja.
Menurut Jokowi, Indonesia akan memperjuangkan perdamaian dunia dan menjadi bagian dari solusi perubahan iklim dan pemulihan ekonomi.
Saat menerima Keketuaan ASEAN di Kamboja, dirinya menyampaikan bahwa ASEAN harus makin kuat sebagai episentrum pertumbuhan dunia.
Jokowi menekankan kerja sama ekonomi harus diperkuat agar ASEAN makin maju.
Presiden Jokowi beserta Ibu Negara Iriana Joko Widodo mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Minggu malam, seusai melakukan lawatan dari Kamboja untuk menghadiri KTT ASEAN.
Pesawat Kepresidenan Indonesia Satu tiba di apron bandara pada sekitar pukul 20.15 WITA.
Saat turun dari pesawat, Presiden Jokowi disambut oleh Gubernur Bali Wayan Koster, Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Kepala BIN Budi Gunawan.
Presiden Jokowi gembira setelah menerima laporan ada 17 kepala negara mengonfirmasi kehadiran di KTT G20 Bali.
- Prabowo Bersyukur atas Pengabdian Semua Presiden
- 5 Negara ASEAN Jalin Kerja Sama AEO, Apa Manfaatnya bagi Eksportir dan Importir RI?
- Prabowo: Danantara Akan jadi Salah Satu Pengelola Dana Kekayaan Negara Terbesar di Dunia
- Golkar Dorong Pemuda Jadi Duta Diplomasi Politik di ASEAN
- Kunjungi Indonesia, GDCE Kamboja Pelajari Cara Bea Cukai Menerapkan Kesetaraan Gender
- Peran Indonesia pada Organisasi Internasional: ASEAN dalam Pengembangan Ekonomi Biru