17 Komandan Rusia Dibantai di Ukraina, Vladimir Putin Mulai Paranoid
Jelang invasi, Putin telah secara terbuka mempermalukan kepala intelijen asing SVR Sergey Naryshkin.
Pakar keamanan Rusia Andrei Soldatov mengatakan kontra intelijen militer sedang menyelidiki salah satu departemen FSB terkait dugaan kebocoran informasi.
“Itu bisa berarti bahwa, akhirnya, orang-orang di Moskow mulai bertanya pada diri sendiri mengapa intelijen AS begitu akurat,” katanya kepada The New Yorker.
“Jadi sepertinya sekarang Putin menjadi marah, tidak hanya dengan intelijen yang buruk dan kinerja yang buruk di Ukraina, tetapi juga tentang sumber intelijen AS tentang invasi, dan mengapa intelijen AS begitu baik sebelum invasi, dan mengapa Amerika tahu banyak hal tentang apa yang akan datang.”
Dia juga percaya Putin menyalahkan bawahannya atas minimnya dukungan rakyat di Ukraina kepada pasukan Rusia.
Soldatov menyebut para jenderal di sekeliling Putin kini takut untuk mengatakan yang sebenarnya.
“Anda memiliki begitu banyak orang sekarang di penjara, bahkan orang-orang dari FSB. Jadi jika Anda berpikir, dari sudut pandang seorang jenderal militer, apakah benar-benar aman untuk mengatakan sesuatu kepada Putin yang tidak dia sukai? Saya pikir itu tantangan besar bagi mereka.” (dil/jpnn)
Kehilangan belasan komandan dan minimnya kabar baik terkait invasi di Ukraina telah membuat Presiden Rusia Vladimir Putin frustrasi dan paranoid
Redaktur & Reporter : Adil
- Di Tengah Gempuran Rusia, 75 WNI Masih Bertahan di Ukraina
- Seusai Bertemu Putin, Kim Jong Un: Rusia Sahabat & Sekutu Paling Jujur
- Pertama Kali dalam 24 Tahun, Vladimir Putin Kunjungi Korea Utara
- Vladimir Putin: Rusia Akan Menghalalkan Segala Cara demi Kedaulatannya!
- Gegara Puluhan Ribu Video, Rusia Ancam Google - YouTube
- Rusia Berduka, Putin Tetapkan 24 Maret Hari Berkabung Nasional