17 Maskapai Stop Terbang di Cengkareng

Debu Merapi Hingga Jakarta

17 Maskapai Stop Terbang di Cengkareng
MASIH MEMBARA: Pohon-pohon yang diterjang wedus gembel pada Jumat dini hari di kali Gendol Desa Argomulyo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta menjadi jalur awan panas gunung Merapi yang menghanguskan seluruh perkampungan. Foto: GUSLAN GUMILANG/Jawa Pos
Namun begitu, hingga pukul 20.00 WIB, Garuda Indonesia belum memutuskan untuk menghentikan penerbangan ke Jakarta. VP Corporate Communication Garuda Indonesia, Pujobroto menyebut pihaknya masih memonitor kondisi atau situasi sebaran abu vukanik secara terus menerus. "Kita tidak akan membuat keputusan hanya berdasarkan forecast (perkiraan-red)," tukasnya.

Pujo mengaku maskapainya tetap akan mengacu pada Notam (Notice for Airman) yang dikeluarkan oleh otoritas penerbangan, dalam hal ini Direktorat Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan. "Sejauh tidak ada Notam dari otoritas penerbangan yang menyatakan bandara Soetta terkena debu sehingga tidak dapat dilaksanakan penerbangan, maka kita tetap akan terbang," jelasnya.

Maskapai Lion Air juga masih menjalankan rute dari dan ke Jakarta. Maskapai berlambang singa itu masih menganggap jalur penerbangan dari dan ke Jakarta aman. Namun, pihaknya tetap akan terus memonitor perkembangan Merapi. "Sampai saat ini kami menganggap masih normal. Kecuali otoritas penerbangan atau analisis kita menyatakan memang sudah mencapai tingkat bahaya. Kayaknya Cengkareng belum ada apa-apa deh," kata Direktur Umum Lion Air Edward Sirait. (wir/aga)

JAKARTA -- Sejumlah maskapai sudah kalang kabut menghadapi abu vulkanik letusan Gunung Merapi yang mulai masuk kota Jakarta. Hal itu terlihat dari


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News