17 Tahun Mutia Angelia Hilang Kontak dengan Sang Ibu
jpnn.com, CIANJUR - Yuli Budiarti (45), Pekerja Migran Indonesia asal Cianjur, Jawa Barat, tak pernah ada kabar setelah bekerja di Hong Kong.
Keluarga berharap mendapat bantuan dari pemerintah untuk menemukan Yuli untuk dipulangkan ke Indonesia.
"Ibu saya berangkat tahun 2005, melalui perusahaan penyalur tenaga kerja di Jakarta, setelah 7 bulan bekerja tidak pernah memberikan kabar. Waktu itu, umur saya baru empat tahun, saya tahu dari nenek kalau ibu bekerja di Hong Kong," kata anak kandung pekerja migran Mutia Angelia (21) di Cianjur Selasa.
Selama belasan tahun, ungkap Mutia, dia dan suaminya berusaha mencari keberadaan ibunya yang diketahui bekerja sebagai asisten rumah tangga di negara tersebut, namun hingga kini upaya tersebut belum membuahkan hasil sehingga pihaknya meminta bantuan ke Kantor Astakira Pembaharuan Cianjur.
"Kami berharap dapat segera mengetahui keberadaan ibu dan segera dipulangkan ke Cianjur. Kami juga mencoba mencari di media sosial, perusahaan jasa yang memberangkatkan sampai pihak sponsor, namun belum ada titik terang, " katanya.
Karena itu, pihaknya mendatangi Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia Raya Pembaharuan Cianjur.
Ketua Astakira Pembaharuan Cianjur Ali Hildan mengatakan pihaknya sudah menerima laporan terkait pekerja migran asal Cianjur, yang hilang kontak selama 17 tahun dari anak kandungnya, dan pihaknya akan berkoordinasi dengan Disnakertrans Cianjur dan instansi terkait di pusat.
"Kami akan berupaya untuk menemukan Yuli yang terakhir diketahui bekerja di Hongkong. Kami akan berkoordinasi dengan dinas terkait di Pemkab Cianjur, hingga kementerian untuk menemukan keberadaannya," katanya.
Mutia Angelia berharap sang ibu dapat ditemukan untuk dipulangkan ke Indonesia. Begini kisahnya.
- Tim Reaksi Cepat KP2MI Menggagalkan Keberangkatan 8 Calon PMI Ilegal ke UEA
- PMI Penyumbang Devisa Terbesar Kedua, UT Dorong Tingkatkan Kompetensi
- Agung Laksono Desak Mediasi untuk Akhiri Konflik di PMI
- Anggota DPD RI Ning Lia Berharap Kemnaker Beri Atensi Khusus Kepada Pekerja Migran Indonesia di Jatim
- J&T Cargo Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Sukabumi dan Cianjur
- Migrants Day 2024, Menakar Urgensi Pendidikan Tinggi bagi Pekerja Migran Indonesia