17 Tuntutan Massa AMP sebelum Bentrok dengan 2 Ormas Bali Tak Jauh dari Konjen AS
jpnn.com, DENPASAR - Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) dan Front Rakyat Indonesia untuk West Papua (FRIWP) sempat menyampaikan pernyataan sikap dan tuntutan sebelum bentrok dengan dua ormas di Pulau Dewata, di Denpasar, Rabu (1/12).
Massa AMP Bali dan FRIWP yang sedianya berdemo di depan Kantor Konsulat Jenderal Amerika Serikat (Konjen AS) di Bundaran Hang Tuah, Denpasar.
Namun, beberapa ratus meter menjelang Kantor Konjen AS di Denpasar itu, massa AMP Bali diadang oleh Ormas Patriot Garuda Nusantara (PGN) Bali dan Ksatria Keris Bali sehingga terlibat bentrok.
Sebelum bentrok dengan 2 ormas Bali, massa AMP sempat menyampaikan 17 poin sikap dan tuntutan sebagai berikut:
1. Berikan hak menentukan nasib sendiri sebagai solusi demokratis bagi Bangsa Papua Barat.
2. Cabut UU Otonomi Khusus Jilid II.
3. Buka akses jurnalis seluas-luasnya di Papua Barat.
4. Tarik militer organik dan non-organik dari Papua Barat.
Massa AMP yang menuntut kemerdekaan bagi Papua sempat membacakan 17 tuntutan sebelum bentrok dengan 2 ormas Bali, Rabu (1/12).
- Pos TNI dan Polri Diberondong Peluru KKB, Seorang Warga Sipil Tewas
- Korupsi Berjamaah PON Papua, Ini Tanggapan Komnas HAM dan Himpunan Mahasiswa
- Kronologi Anak Drummer Matta Band Meninggal Dunia di Bali
- Kacau, Kantor Media di Papua Dilempar Molotov, Komnas HAM Ambil Sikap Begini
- Polisi yang Dibacok Dievakuasi ke Jayapura, Kombes Benny: Luka Korban Sangat Parah
- Hari Santri Nasional: Khofifah Ajak Masyarakat Perkuat NKRI & Meneladan Perjuangan KH Hasyim Asy'ari