17 WNI Terjebak Konflik di Marawi Segera Pulang Kampung
jpnn.com, JAKARTA - Tujuh belas WNI yang telah dievakuasi dari Marawi dan sekitaranya akan dipulangkan hari ini (3/6).
Juru Bicara Kementerian Luar (Kemenlu) negeri Arrmanatha Nasir mengatakan, para WNI itu akan diterbangkan ke Indonesia malam ini.
Dia melanjutkan, setelah sampai di Indonesia, para WNI tersebut biasanya akan mendapatkan briefing terlebih dahulu. Setelah itu, mereka akan dipulangkan ke daerah asal.
”Biasanya, WNI yang dievakuasi dari daerah konflik akan ada proses semacam briefing untuk melihat impact psikologi dan yang lainnya. Sekitar 1-2 hari,” kata pria yang akrab disapa Tata itu kemarin (2/6).
Tata menjelaskan, proses semacam briefing itu sudah menjadi prosedur pagi para WNI yang dievakuasi dari daerah konflik. Sebelumnya, Kemenlu pernah mengevakuasi WNI dari Yaman.
Para WNI itu kemudian di-briefing selama 1-2 hari baru dipulangkan ke daerah asal masing-masing. Proses briefing tersebut, lanjut Tata akan melibatkan beberapa sektor.
”Kemungkinan dari Kementerian Sosial, BNPT, dan juga mungkin Densus 88 (Antiteror). Saat ini kita belum tahu prosesnya. Besok (hari ini), dari PWNI Kemlu juga akan ikut menjemput para WNI itu,” terang Tata.
Hingga tadi malam, para WNI itu masih berada di Wisma KJRI Davao. Kamis (1/6) malam, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi sempat berbicara dengan perwakilan WNI.
Tujuh belas WNI yang telah dievakuasi dari Marawi dan sekitaranya akan dipulangkan hari ini (3/6).
- Selundupkan Narkoba di Selangkangan, 2 Penumpang Feri Dibekuk Petugas Bea Cukai Batam
- Mengapa Pengambilan Sumpah WNI Mees Hilgers dan Eliano Reijnders tak di Indonesia?
- Indonesia Luncurkan Layanan Paspor Elektronik di Malaysia
- Pengumuman untuk Seluruh WNI: Jangan Bepergian ke Lebanon, Iran dan Israel
- Dirjen Imigrasi Buka Layanan Paspor Elektronik untuk WNI di Frankfurt
- Vietnam Dilanda Topan Yagi, Bagaimana Kondisi WNI di Sana?