170 Pasukan TNI Tiba di Long Bagun, Sebagian pakai Helikopter Langsung ke Tengah Hutan

jpnn.com, BALIKPAPAN - Setelah dua hari dua malam menyusuri Sungai Mahakam ke arah hulu, 170 prajurit TNI Batalyon Infanteri (Yonif) 614 Raja Pandhita (RJP) tiba di Long Bagun.
Mereka mendarat di Dermaga Kampung Batu Majang untuk segera menjalankan tugas sebagai pasukan pengamanan perbatasan Indonesia-Malaysia.
Sebelumnya personel yang bermarkas di Malinau, Kalimantan Utara ini berangkat dari Pelabuhan Malinau di Sungai Kayan, pada awal pekan lalu.
Setelah mencapai muara Sungai Kayan dan menyisiri Selat Makassar ke selatan, pasukan tiba di muara Sungai Mahakam dan melintasi Kota Samarinda, hingga akhirnya tiba di Long Bagun, lebih kurang 550 km barat laut Balikpapan.
Sebagian personel lagi diterbangkan dengan helikopter ke pos mereka di tengah rimba di punggung-punggung gunung.
Sebagian lagi bisa ditempuh dengan perjalanan darat dari Malinau seperti Pos Gabungan Malaysia (Pos Gabma) di Kecamatan Sebuku.
“Kami akan menggantikan teman-teman dari Batalyon Raiders 200 Bhakti Negara yang akan kembali ke markasnya di Sumatera Selatan,” kata Komandan Yon 614/RJP Mayor Infanteri Indar Irawan, Jumat (1/1).
Mayor Indar yang juga Komandan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Dan Satgas Pamtas), memimpin anak buahnya yang sekarang tersebar di sejumlah Pos Pamtas di Malinau dan di Mahakam Ulu.
Sebanyak 170 Pasukan TNI dari Batalyon Infanteri (Yonif) 614 Raja Pandhita (RJP) tiba di Long Bagun.
- Penyelundupan Pakaian Bekas dari Malaysia di Perbatasan Kalbar Digagalkan Petugas
- TNI Bakal Bentuk Kodam Baru di Riau, Mayjen Rio Singgung Arahan Prabowo
- Kewenangan Jaksa di RUU Kejaksaan Dianggap Berlebihan
- Asabri Beri Perlindungan Tanpa Batas Untuk Para Patriot Bangsa
- Tingkat Kepuasan Layanan ASABRI Capai 96 Persen
- Panglima TNI Bangga Sambut Prajuritnya Seusai Bertugas Dalam Misi PBB di Lebanon