1700 Pelaku Kejahatan Seksual Anak di Queensland Tak Lagi Diawasi Polisi

Sekitar 1.700 pelaku kejahatan seksual terhadap anak-anak yang telah menyelesaikan hukuman penjara, tidak lagi diawasi oleh Kepolisian Queensland, menyusul perubahan kebijakan wajib lapor bagi pelaku yang baru saja diberlakukan.
Dalam kebijakan sebelumnya, semua pelaku dipantau selama 8 hingga 15 tahun setelah mereka dibebaskan dari penjara.
Di bawah perubahan Undang-Undang Wajib Lapor Pelanggar Perlindungan Anak yang mulai berlaku pada bulan September, sebagian besar pelaku kejahatan seksual di Queensland wajib melapor ke polisi dalam jangka waktu kurang dari lima tahun.
Mereka yang dinyatakan bersalah atas dua pelanggaran, termasuk pemerkosaan anak, akan dipantau selama 5 tahun, bukannya 15 tahun.
Pelaku yang langganan dipenjarakan akan dipantau selama 10 tahun atau seumur hidup, bergantung pada kebijaksanaan pengadilan.
Namun, di bawah Amandemen Undang-Undang Perlindungan Anak 2014, para pelaku pelanggaran terberat diwajibkan untuk melapor ke polisi setiap tiga bulan, bukan setahun sekali.
Sebelum amandemen ini, sekitar 4.793 pelaku kejahatan seksual terhadap anak diminta melapor ke polisi setiap tahun sekali, setelah mereka dibebaskan dari penjara.
Sekitar 1.700 pelaku kejahatan seksual terhadap anak-anak yang telah menyelesaikan hukuman penjara, tidak lagi diawasi oleh Kepolisian Queensland,
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya