174 HA Sawah Gagal Tanam
Madiun Juga Mulai Kekeringan
Sabtu, 19 Desember 2009 – 19:35 WIB
MADIUN - Sebagian areal sawah di Kabupaten Madiun kering. Akibatnya, musim tanam yang direncanakan Desember ini diprediksi mundur. Di desa itu, sedikitnya 174 hektare dari 232 hektare atau 75 persen sawah belum ditanami. Kades Wayut, Subroto menjelaskan, salat istisqa dan lempar es dawet hampir setiap tahun dilakukan. Khususnya, saat memasuki musim tanam di bulan Desember. Sebab, hampir bisa dipasatikan hujan di akhir tahun molor. ''Cara ini sudah menjadi tradisi di sini,'' katanya.
Salat berjamaah yang diikuti puluhan warga itu berlangsung di areal persawahan Suroloyo desa setempat. Selain memohon agar segera turun hujan, usai salat mereka menggelar ritual lempar dawet yang dibawa dari rumah. Itu sebagai perumpamaan agar hujan cepat turun. ''Kegiatan ini sudah tradisi. Jika hujan lama tidak turun maka kami melakukannya,'' ujar Supono, salah seorang warga.
Baca Juga:
Sebenarnya, kata Supono, hujan sudah mulai turun. Namun, air untuk kebutuhan irigasi sawah belum mencukupi. Sumur dalam yang disediakan pemkab juga tidak mampu memenuhi kebutuhan petani untuk mengairi sawah. Selain itu, dari beberapa persemaian yang sudah dibuat, mati.
Baca Juga:
MADIUN - Sebagian areal sawah di Kabupaten Madiun kering. Akibatnya, musim tanam yang direncanakan Desember ini diprediksi mundur. Di desa itu, sedikitnya
BERITA TERKAIT
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang
- Camat Diminta Lebih Peka Atasi Isu Wilayah dan Penyusunan Anggaran
- Tanah Longsor di Padang Lawas, 4 Orang Meninggal Dunia
- Irjen Andi Rian Kerahkan 1.471 Personel Kawal Pemungutan Suara Pilkada 2024 di Sumsel
- Ditresnarkoba Polda Sumsel Memusnahkan Sabu-Sabu 2.689,06 Gram dan 657 Butir Ekstasi
- DPRD Kota Bogor Gelar Sidak ke OPD, Pastikan Pelayanan Tetap Optimal